Suara.com - Kurang bergerak ternyata jauh lebih mematikan dibandingkan dengan obesitas atau kelebihan berat badan. Peneliti dari Universitas Cambridge mengungkapkan, 676 ribu kematian setiap tahun terjadi karena kurang bergerak.
Sementara itu, jumlah kematian akibat obesitas adalah 337 ribu kasus. Peneliti menyatakan, melakukan olahraga jalan kaki selama 20 menit setiap hari bisa mengurangi risiko kematian.
Menurut penelitian tersebut, olahraga memberikan banyak manfaat. Dalam sejumlah kasus, obesitas dan kurang gerak terkadang jalan beriringan. Studi itu juga mengungkapkan, orang kurus yang jarang berolahraga mempunyai risiko lebih besar mengalami masalah kesehatan.
Sementara itu, orang dengan obesitas tetapi rutin berolahraga mempunyai kesehatan yang lebih baik dibandingkan yang tidak pernah berolahraga. Studi ini dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition yang bertujuan untuk mengetahui bahaya dari kurang gerak dan obesitas.
Para peneliti meneliti 334 ribu lebih responden selama 12 tahun. Mereka menilai olahraga yang dilakukan responden dan juga mencatat semua kematian. (BBC)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara