Suara.com - Haley Smith meyakini dirinya sudah meninggal selama tiga tahun. Dia mengalami penyakit yang disebut Cotard Delusion atau dikenal dengan nama lainnya Walking Corpse Syndrome.
Di tingkat paling ekstrem, penderita penyakit ini sangat yakin dirinya telah meninggal atau sebagian anggota tubuhnya tidak ada lagi.
Penderita penyakit ini kerap mengalami ilusi bahwa dirinya tidak perlu makan agar tetap hidup. Ilusi yang dialami penderita penyakit ini sebagian besar karena depresi atau bipolar disorder dan schizophrenia.
Namun, Haley berhasil sembuh dari penyakit Cotard Delusion. Berbagai macam terapi yang dilakukan serta film Disney membuat Haley mampu bangkit dari kematian. Dia menceritakan awal mulanya mengalami penyakit Cotard Delusion.
“Saya mendapatkan perasaan yang aneh ketika orangtua saya bercerai saat saya masih 14 tahun. Satu hari ketika saya tengah duduk di kelas dan mengikuti pelajaran bahasa Inggris, saya mengalami sensasi yang aneh bahwa saya telah meninggal,” ujarnya.
Ketika pulang ke rumah, Haley merasa dia mengunjungi kuburan dan ingin dekat dengan orang lainnya yang juga sudah meninggal. Perasaan itu kembali lagi beberapa hari kemudian dan tidak bisa ditolaknya.
“Saya berfantasi piknik di kuburan dan menghabiskan waktu menonton film horor karena melihat zombie membuat saya rileks, seperti saya adalah bagian dari mereka,” jelasnya.
Dia mengalami perasaan itu selama dua tahun sebelum mempunyai keberanian untuk menemui psikiater. Dia kemudian didiagnosa menderita penyakit Cotard Delusion atau Walking Corpse Syndrome.
Dia mengaku bisa pulih karena terapi yang dilakukan dan juga setelah menonton film Disney bersama pacarnya, Jeremy.
“Melihat film Disney memberikan perasaan hangat kepada diri saya. The Little Mermaid, Aladdin, Sleeping Beauty, Bambi, saya menonton semua itu. Saya bertanya kepada pacar saya, kenapa saya bisa mati ketika melihat film Disney justru membuat saya merasa nyaman?” jelasnya.
Haley yang mengaku ingin bekerja di Disney mengatakan,”Menjadi mayat adalah pengalaman paling aneh yang pernah saya rasakan. Saya beruntung bisa keluar hidup-hidup.” (Metro)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis