Banyak ibu menjadikan susu sebagai pengganti nutrisi saat anak sulit makan atau tak sempat mengonsumsi makanan padat. Namun, ternyata cara ini bukan langkah yang benar. Karena menurut Dr. Endang D. Lestari SpA(K), MPH, ketua UKK Gizi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), susu bukanlah pengganti makanan padat meskipun kandungan nutrisi pada susu termasuk lengkap.
"Susu tidak bisa jadi pengganti nutrisi makanan padat. Anak harus mendapat makanan yang padat seperti sayuran, karbohidrat, dan buah-buahan supaya fungsi ususnya bisa berjalan normal," ujarnya pada acara temu media yang diselenggarakan Wyeth Nutrition di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan banyak ibu yang memilih susu untuk mempercepat pemberian nutrisi bagi anak-anak yang tidak sempat sarapan di pagi hari.
"Susu sebaiknya hanya menjadi pelengkap nutrisi yang tidak didapatkan anak melalui makanan utama. Menurut penelitian, anak-anak makan sesuai angka kebutuhan gizi (AKG) hanya sedikit, untuk tumbuh dan berkembang butuh tambahan pasokan, jadi susu menjadi pelengkap asupan tersebut," imbuhnya.
Untuk menyiasati kesulitan makan pada anak-anak, Endang mengimbau para ibu mengkreasikan jenis makanan padat gizi untuk putra-putrinya. Sebaiknya waktu makan juga diberi jarak setiap tiga jam sekali dan biasakan untuk memberi makan ketika anak lapar dan menyudahi ketika anak sudah kenyang.
Berita Terkait
-
5 Buku Parenting Seru dengan Ilustrasi Menarik untuk Orang Tua Modern
-
Jennifer Coppen Tegas Didik Anak: Kalau Terus Dimanja, Mau Jadi Apa Nanti?
-
Demi Mental Health Anak, Masayu Anastasia dan Lembu Kompak Meski Berpisah
-
Bukan Mau Rujuk, Masayu Anastasia Bongkar Alasan Tetap Akur dengan Lembu
-
Masayu Anastasia Sungkan Didesak Rujuk dengan Lembu: Dia Merasa Diserang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara