Suara.com - Luka kecil karena tertusuk atau teriris seringkali ditangani secara sederhana. Biasanya seseorang hanya merawat luka kecilnya itu dengan menggunakan obat merah atau plester. Namun, bagi penderita diabetes (diabetesi) sebaiknya tidak meremehkan perawatan luka kecil ini.
Menurut ahli perawatan luka dari The Specialist Wound Center, dr. Adisaputra Ramadhianara, CWSP, FACCWS, luka kecil yang tidak tertangani dengan benar pada penderita diabetes, bisa menjadi luka kronis yang tidak sedikit berujung pada tindakan amputasi.
"Pengidap diabetes sebaiknya tidak meremehkan saat mereka mengalami luka kecil. Biasanya kalau sudah menjadi luka kronis akan sulit disembuhkan, karena kadar gula darah mereka yang tinggi," kata dokter yang akrab disapa Adi ini saat diskusi media di Jakarta, Senin (2/3/2015).
Umumnya, lanjut dia, sekitar 25 persen penderita diabetes mengalami luka. Sayangnya, karena penanganan yang tidak tepat, setiap 20 detik ada 1 orang pasien yang harus diamputasi akibat luka yang semakin kronis.
Oleh karena itu, dokter Adi menekankan pentingnya perawatan luka yang tepat terlebih bagi penderita diabetes. Biasanya pengobatan dilakukan dengan mengkondisikan luka dalam tingkat kelembapan tertentu.
"Dengan menjaga kelembaban, luka akan lebih cepat sembuh. Kalau lembap maka sel fibroblast bisa bekerja lebih optimal," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan