Suara.com - Banyak orang menganggap kotoran telinga atau serumen sebagai sesuatu yang bersifat kotor, jorok dan menjijikkan. Persepsi ini membuat seseorang terobsesi untuk membersihkan telinga lebih sering.
Saking terobsesinya justru sebagian masyarakat merasa perlu untuk membersihkan telinga setiap hari.
Lantas, apakah kotoran telinga harus benar-benar dibersihkan setiap hari?
Menurut Prof. Dr. Zainul Al Djaafar Sp.THT-KL (K) Spesialis THT dari RS Khusus THT-Bedah KL Proklamasi, membersihkan telinga terlalu sering dapat mencederai bagian dalam telinga. Bukannya kotoran terangkat keluar, mengorek-ngorek telinga dengan bantuan cotton bud justru akan membuat kotoran semakin masuk ke dalam.
"Jangan mengorek sendiri, karena bukannya akan keluar tapi kotoran justru masuk ke bagian dalam. Bisa juga lecet di bagian dalam bahkan merobek gendang telinga saking agresifnya," jelasnya pada diskusi media 'Waspada Bahaya Ketulian Akibat Radang Telinga Tengah' di Jakarta, Kamis (5/3/2015).
Lebih lanjut Zainul mengatakan, kotoran telinga sejatinya memiliki manfaat esensial untuk indera pendengaran. Manfaat itu antara lain sebagai media proteksi terhadap segala bentuk kotoran, debu dan berfungsi menonaktifkan kuman atau bakteri yang masuk telinga.
"Pada dasarnya kotoran telinga tidak perlu dibersihkan kalau tidak ada keluhan. Kotoran justru berfungsi untuk mencegah masukknya kuman atau bakteri dan benda asing yang akan masuk ke telinga," imbuhnya.
Inilah yang menjadi alasan mengapa telinga tidak perlu sering dibersihkan.
Berita Terkait
-
Merasa Flu Terus-menerus? Jangan-jangan Itu Sinusitis, Kenali Tandanya
-
5 Kebiasaan Sepele Anak Penyebab Iritasi Telinga, Nomor 2 Paling Sering Terjadi
-
Daun Telinga Mpok Alpa Layu Sebelum Wafat, Tanda Kematian atau Mitos?
-
Momen Terakhir Mpok Alpa, Warganet Salfok Daun Telinga Sang Komedian Sudah Layu
-
Gengsi Hajatan 'Sound Horeg' Berujung Petaka, Warga Ramai-Ramai Berobat ke Poli THT
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!