Ilustrasi (Shutterstock)
Stroke merupakan salah satu penyakit yang bisa dikategorikan sebagai pembunuh berdarah dingin. Stroke merupakan gangguan akut pada fungsi neurologis yang disebabkan gangguan peredaran darah dan terjadi secara mendadak.
Stroke umumnya dipicu oleh gaya hidup tak sehat, seperti kurang olahraga, pola makan tidak seimbang, merokok, dan kebiasaan mengonsumsi alkohol.
Sayangnya, banyak orang yang mengabaikan tindakan pencegahan dan pasrah menghadapi terkena penyakit stroke, karena mitos yang salah. Berikut sejumlah mitos tak benar tentang stroke sebagaimana disampaikan dokter spesialis saraf dari Bethsaida Hospitals, Puspasari, Sp.S.
1. Tidak dapat dicegah
Faktanya, 80 persen kasus stroke dapat dicegah. Menurut Puspa pencegahan ini bisa dilakukan dengan menjalani gaya hidup sehat, mengonsumsi diet sehat dan seimbang, rutin melakukan aktivitas fisik, dan rutin mengontrol kolesterol maupun tekanan darah.
2. Stroke tidak bisa diobati
Faktanya kini banyak metode mutakhir yang dihadirkan berbagai rumah sakit untuk menangani kasus stroke. Dokter Puspa berujar bahwa semakin cepat dideteksi maka perawatan intensif bisa mengobati penyakit stroke.
"Salah satunya melalui metode DSA atau digital substraction angiography, ada pasien yang kami tangani mengalami kebutaan karena stroke dan setelah diberikan perawatan intensif dia bisa melihat kembali," imbuhnya.
3. Hanya menyerang orang tua
Faktanya, penyakit ini bisa diderita oleh siapa saja tak mengenal usia. Penyakit ini umumnya dipicu kelainan komponen darah dan juga pembuluh darah yang dibawa sejak lahir, bukan terkait gaya hidup yang dijalani.
4. Menyerang jantung
Faktanya, penyakit stroke menyerang otak.
"Stroke adalah gangguan fungsi otak karena adanya gangguan aliran darah ke otak. Bisa karena terjadi penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah," imbuhnya.
Stroke umumnya dipicu oleh gaya hidup tak sehat, seperti kurang olahraga, pola makan tidak seimbang, merokok, dan kebiasaan mengonsumsi alkohol.
Sayangnya, banyak orang yang mengabaikan tindakan pencegahan dan pasrah menghadapi terkena penyakit stroke, karena mitos yang salah. Berikut sejumlah mitos tak benar tentang stroke sebagaimana disampaikan dokter spesialis saraf dari Bethsaida Hospitals, Puspasari, Sp.S.
1. Tidak dapat dicegah
Faktanya, 80 persen kasus stroke dapat dicegah. Menurut Puspa pencegahan ini bisa dilakukan dengan menjalani gaya hidup sehat, mengonsumsi diet sehat dan seimbang, rutin melakukan aktivitas fisik, dan rutin mengontrol kolesterol maupun tekanan darah.
2. Stroke tidak bisa diobati
Faktanya kini banyak metode mutakhir yang dihadirkan berbagai rumah sakit untuk menangani kasus stroke. Dokter Puspa berujar bahwa semakin cepat dideteksi maka perawatan intensif bisa mengobati penyakit stroke.
"Salah satunya melalui metode DSA atau digital substraction angiography, ada pasien yang kami tangani mengalami kebutaan karena stroke dan setelah diberikan perawatan intensif dia bisa melihat kembali," imbuhnya.
3. Hanya menyerang orang tua
Faktanya, penyakit ini bisa diderita oleh siapa saja tak mengenal usia. Penyakit ini umumnya dipicu kelainan komponen darah dan juga pembuluh darah yang dibawa sejak lahir, bukan terkait gaya hidup yang dijalani.
4. Menyerang jantung
Faktanya, penyakit stroke menyerang otak.
"Stroke adalah gangguan fungsi otak karena adanya gangguan aliran darah ke otak. Bisa karena terjadi penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah," imbuhnya.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Divonis Stroke, Kak Seto Ngeyel Disuruh Dokter Istirahat 2 Bulan: Nggak Nendang Rasanya!
-
Kak Seto Baru Sadar Kena Stroke Usai 4 Hari, Gejala Linglung dan Sulit Berpikir
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG