Suara.com - Menjalani program diet ternyata tak boleh sembarangan. Terlebih bagi Anda yang mengidam-idamkan hasil yang instan.
Pasalnya, penurunan berat badan secara drastis bisa memicu timbulnya batu pada saluran empedu.
"Orang yang melakukan diet ketat biasanya asupan makanan yang masuk akan berkurang drastis, hal ini memicu penumpukan getah empedu karena tidak disalurkan langsung ke usus," kata dr Erik Rohmando Purba, SpPD dari Rumah Sakit Umum Bunda pada acara temu media baru-baru ini.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa dalam kandung empedu terdapat enzim yang berfungsi untuk memecah makanan sebelum tersalurkan ke usus, jika jarang digunakan maka cairan ini akan semakin pekat dan mengeras membentuk pigmen batu. Inilah awal mula terjadinya batu empedu.
Jika seseorang terus menerus menjalani pola diet instan seperti ini, maka ia berpotensi mengalami peradangan akut pada kandung empedu.
"Biasanya ditandai dengan nyeri teramat sangat di bagian perut kanan atas. Ini bisa menurunkan kualitas hidup seseorang karena merasa nyeri, mudah lelah, hingga sulit berkonsentrasi dengan pekerjaannya," imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025