Suara.com - Pola hidup tak sehat yang dijalani perempuan ternyata berpengaruh terhadap peningkatan risiko gangguan kesuburan yang akan dialaminya. Fakta ini terungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kshitiz Murdia, pakar gangguan kesuburan.
Ia menyatakan bahwa gangguan kesuburan akibat gaya hidup yang salah bisa didapat dari penyakit Adenomiosis, Endometriosis dan Polycystic Ovary Syndrome (PCOS).
Adenomiosis terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh di dalam dinding otot rahim. Penyebabnya hingga kini belum diketahui, yang pasti masalah ini menyebabkan perempuan mengalami perdarahan menstruasi yang berkepanjangan hingga merasa nyeri saat berhubungan seksual.
Jika dialami oleh perempuan hamil maka risiko keguguran akan semakin besar. Sedangkan endometriosis terjadi ketika lapisan dalam rahim tumbuh di luar rahim.
Akibatnya perempuan akan mengalami kram dan pembekuan darah menstruasi. Begitu pula dengan PCOS yang menyebabkan pembesaran ovarium.
"Ada bukti kuat bahwa faktor seperti usia, berat badan, dan kebiasaan merokok memiliki dampak buruk bagi kesehatan, salah satunya kemampuan reproduksi seorang perempuan," kata peneliti, Murdia seperti dilansir dari laman Zeenews.
Ia menambahkan, jika ingin terbebas dari risiko kemandulan, perempuan harus menjalani gaya hidup sehat yakni dengan menghentikan kebiasaan merokok, konsumsi kafein, alkohol, dan mengurangi hal-hal yang bisa memicu stres.
"Deteksi dini juga perlu dilakukan untuk mencegah komplikasi jangka panjang," imbuh Murdia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional