Suara.com - Asam folat ternyata tak hanya baik dikonsumsi ibu hamil untuk menurunkan risiko cacat bayi tetapi, kata ahli saraf dari Rumah Sakit Umum Bunda Jakarta dr Irawati Hawari Sp.S, juga dapat mencegah bayi menderita epilepsi di kemudian hari.
"Karenanya, begitu tahu hamil, segera konsumsi asam folat untuk mencegah epilepsi pada anak," katanya di Jakarta, belum lama ini.
Kehamilan yang baik, sambung Irawati, adalah kehamilan yang direncanakan. Epilepsi merupakan penyakit neurologi yang dapat mengenai siapa saja tanpa batasan usia, jenis kelamin, ras maupun sosial ekonomi.
Angka kejadian epilepsi masih tinggi, rata-rata prevalensi epilepsi aktif 8,2 dari 1.000 penduduk. Diperkirakan jumlah penyandang epilepsi sekitar 1,1 juta hingga 8,8 juta pasien.
"Epilepsi terjadi karena kerusakan pada otak," jelas dia.
Gangguan pada otak tersebut dapat disebabkan cedera kepala, tumor, kelainan genetika dan lainnya. Tanda-tanda epilepsi dapat diketahui melalui kejang pada anak, terutama kejang yang terjadi saat anak masih di bawah satu tahun.
"Risiko kejang demam biasanya dimulai pada usia anak satu tahun. Akan tetapi, kalau kejang demam sejak anak di bawah satu tahun besar kemungkinan mengidap epilepsi," terang Irawati.
Oleh karena itu ia meminta para orangtua segera memberi obat penurun panas pada anak begitu suhu badannya mendekati 37,5 derajat celcius, karena jika dibiarkan dikhawatirkan terjadi gangguan pada otaknya.
Epilepsi itu sendiri, lanjut dia, dapat disembuhkan. Sebanyak 70 persen dapat diobati dengan satu jenis obat antiepilepsi, sedangkan 30 persen sulit diatasi meskipun dengan bantuan tiga atau lebih obat antiepilepsi. Pengobatan pada epilepsi refrakter atau yang sulit diatasi, maka diperlukan alternatif pengobatan yakni bedah epilepsi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional