Suara.com - Penyakit epilepsi seringkali ditandai dengan gejala kejang-kejang secara tiba-tiba yang dialami penderitanya, dan akan kembali normal beberapa menit kemudian.
Menurut Neurolog anak RSCM, DR. dr. Irawan Mangunatmadja, SpA (K), kejang yang dialami penderita epilepsi diakibatkan muatan listrik berlebihan di otak atau yang disebut dengan istilah bangkitan.
Saat mengalami kejang, penderita epilepsi tak bisa sembarangan diperlakukan. Orang dekat dengan penderita epilepsi 'wajib' mengetahui prosedur pertolongan pertama bagi penderita epilepsi untuk menghindari kondisi yang fatal jika tak tertangani dengan tepat.
"Umumnya penderita epilepsi akan mengalami kejang antara 1 hingga 5 menit. Jika sudah lebih dari itu sebaiknya segera panggil ambulans," ujar dokter Irwan pada diskusi media "Unmask Epilepsy" di Jakarta, Kamis (29/1/2015).
Lalu bagaimana menghadapi penyandang epilepsi yang mengalami kejang? Agar penyandang epilepsi tidak terluka dan melukai orang lain di sekitarnya dalam kondisi kejang dan tidak sadar, dokter Irwan memberi tips pertolongan pertama untuk orang-orang yang bersinggungan langsung dengan penderita.
1. Jauhkan barang-barang yang berbahaya di sekitar penderita. Dalam kondisi tak sadar, penderita epilepsi rentan melukai dirinya sendiri bahkan orang lain.
2. Jangan memeluk penderita yang sedang kejang
Saat seorang penderita epilepsi mengalami kejang dan tak sadarkan diri, ada orang yang mencoba memeluknya untuk memberinya rasa aman. Padahal cara ini justru membuat si penderita sulit bergerak dan menyebabkan ototnya mengalami nyeri karena menahan pelukan Anda saat ia kejang. Anda hanya perlu menunggunya hingga sadar.
3. Miringkan tubuh penderita epilepsi
Cara ini akan membantu sistem pernapasannya untuk tetap mendapatkan asupan oksigen saat ia mengalami kejang.
4. Jangan memasukkan makanan dan minuman apapun ke dalam mulut penderita epilepsi. Jangan pula memasukkan jari Anda, walaupun dengan tujuan untuk membuat mulutnya terbuka demi menjaga asupan oksigen melalui mulut.
5. Temani sampai sadar
Tetap tenang dan dampingi penderita epilepsi sampai ia tersadar. Umumnya proses kejang-kejang ini memakan waktu kurang dari lima menit. Saat sadar mungkin ia akan menjadi bingung dan memerlukan dukungan moril dan simpati namun jangan bebani dia dengan rasa cemas.
6. Segera bawa ke rumah sakit bila kejang berlangsung lama atau berulang-ulang.
Berita Terkait
-
Amanda Manopo Mengidap Penyakit Apa? Buka-Bukaan Kondisi Kesehatan sebelum Menikah
-
Epilepsi 16 Tahun Sembuh! Tonton Perjuangan Tim Dokter dalam Film Awake Brain Surgery
-
Epilepsi Katamenial Ancam Ibu Hamil, Kenali Gejala dan Pencegahannya
-
Kenali Penyebab Epilepsi, IDI Praya Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat
-
Stres Saat Hamil Picu Anak Lahir Epilepsi? Ini Faktanya
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien