Suara.com - Tanya:
Selamat sore Dokter,
Akhir-akhir ini saya mengalami kerontokan rambut dalam jumlah yang banyak dan saya juga merasa kulit kepala saya kering. Dari situ, saya berpikir kalau mungkin kerontokan rambut saya terjadi akibat dari kulit kepala saya yang kering.
Saya bingung harus melakukan apa terhadap rambut saya dan saya terlalu takut kalau nanti rambut saya lebih sedikit dan akhirnya mengalami kebotakan. Saya sudah mengeramasi rambut dengan teratur setiap harinya dan saya pikir itu bisa sedikit membantu saya mengatasi masalah rambut saya, tapi tidak juga berhasil.
Apa yang harus saya lakukan agar bisa mengatasi masalah kulit kepala kering dan rambut rontok seperti saya? Terima kasih sebelumnya.
Krista Monika
Jawab:
Halo Krista,
Kerontokan rambut adalah kehilangan rambut yang berkisar kurang lebih 120 helai per hari dan dapat terjadi menyeluruh atau setempat. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari efek samping setelah melahirkan, bayi baru lahir, stres, demam tinggi serta konsumsi obat.
Kebotakan sendiri dapat terjadi disebabkan oleh berbagai macam penyebab, antara lain :
-Infeksi kulit kepala
-Stres emosional
-Keturunan (genetik)
-Kondisi Autoimun
-Depresi
-Faktor fisis, misalnya tekanan pada bayi yang tidur pada satu sisi
-Penyakit sistemik seperti sifilis, hipotiroid, hipertiroid
-Kebotakan karena tarikan, misalnya akibat penggunaan alat pengeriting atau pelurus rambut
-Konsumsi obat: pil antihamil, metotreksat, siklosfosfamid atau klorambusil.
Salah satu jenis kebotakan pada wanita usia dewasa muda dikenal dalam dunia medis dengan Male Pattern Alopesia pada wanita (Alopesia Androgenika). Kebotakan ini biasanya muncul pada akhir umur dua puluh atau awal umur tiga puluh.
Rambut rontok dimulai dari puncak kepala dapat juga terjadi secara menyeluruh. Rambut menjadi tipis dan suram dan sering disertai dengan rasa gatal dan terbakar.
Penyebab kelainan ini dianggap sebagai kelebihan hormon androgen. Bila pasangan suami istri sama-sama menderita penyakit ini maka semua anak laki-laki dan setengah jumlah anak perempuan akan mengalami hal yang sama.
Terapi untuk mengobati kebotakan antara lain dapat menggunakan minoxidil atau finasteride. Terdapat pula terapi lain, seperti suntikan kortikosteroid ke kulit kepala.
Namun, tentu saja hal ini harus dilakukan oleh dokter spesialis kulit kelamin. Sebelum menentukan diagnosis, Anda harus melewati wawancara mendalam, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Sebaiknya penyebab kerontokan rambut pada Anda diperiksakan terlebih dahulu dengan menghubungi dokter spesialis kulit dan kelamin.
Semoga bermanfaat, ya.
Dijawab oleh dr. Rahajeng A.P ( Konselor ASI)
Sumber: www.meetdoctor.com
Berita Terkait
-
5 Sampo yang Cocok untuk Rambut Tipis, Bantu Bikin Tampak Lebat dan Tidak Lepek
-
6 Rekomendasi Hair Tonic Anti Rambut Rontok untuk Usia 40 ke Atas
-
Kulit Sehat dan Rambut Kuat Jadi Kunci Rasa Percaya Diri, Ini 3 Langkah Mewujudkannya
-
Rahasia Rambut Sehat Tanpa Perawatan Mahal: 5 Tips Keramas Gampang
-
6 Produk Perawatan Rambut yang Dipakai Amanda Zahra, Mulai Rp30 Ribuan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan