Suara.com - Asbes masih sering digunakan sebagai atap rumah. Namun, dalam jangka panjang menghirup serat asbes bisa memicu timbulnya kanker paru-paru.
Hal ini disampaikan oleh dr Kupiya Timbul Wahyudi selaku Medical Information Senior Manager Kalbe Farma. Menurutnya, serat asbes yang terhirup dan masuk ke dalam paru-paru bisa menimbulkan peradangan hingga kanker.
"Saat terisap bisa menyebabkan peradangan di paru-paru lalu merusak genetik di sel paru-paru hingga memicu timbulnya kanker," katanya pada temu media yang dihelat Kalbe Farma di Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Lebih lanjut Timbul menjelaskan bahwa risiko terkena gangguan kesehatan akibat menghirup asbes akan meningkat seiring dengan banyaknya jumlah serat asbes yang dihirup. Biasanya mereka yang lebih berisiko adalah pekerja pabrik asbes, karena terpapar asbes secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama.
"Lebih sering dialami orang yang kerja di pabrik asbes. Untuk pencegahan disarankan untuk pake masker," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan