Suara.com - Data terkini dari badan kesehatan dunia (WHO) menyebut bahwa setiap 40 detik satu orang meninggal akibat bunuh diri. Di Indonesia sendiri angka kejadiannya mencapai 4.3 per 100.000 penduduk berdasarkan data WHO 2012 lalu.
Di Indonesia kasus tertinggi bunuh diri dilakukan dengan menenggak racun atau gantung diri. Sebagian lainnya memilih terjun atau menyakiti diri sendiri.
"Setiap satu orang yang meninggal karena bunuh diri, maka ada 20 percobaan bunuh diri lainnya yang terjadi di luar sana. Mereka ini yang harus mendapat uluran tangan dari sekitarnya untuk mencegah bunuh diri,” kata Priska Primastuti, selaku perwakilan WHO Indonesia pada temu media peringatan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia di Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Dokter spesialis kesehatan jiwa, Albert Maramis menjelaskan bahwa penyebab dari bunuh diri sangat kompleks dan tidak bisa digeneralisasi oleh satu alasan.
Ia menambahkan faktor yang mempengaruhi seseorang untuk bunuh diri bisa disebabkan oleh gangguan jiwa seperti depresi, skizofrenia, bipolar, penyalahgunaan alkohol, dan mengalami diskriminasi dari lingkungan sosialnya.
"Tontonan seperti drama dan sinetron juga menjadi penyebab kasus-kasus bunuh diri di Asia. Jadi mereka bertindak tanpa berpikir dahulu atau disebut impulsivitas," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat