Suara.com - Seorang pengebom meledakkan dirinya sendiri, Minggu (5/7/2015), di dalam sebuah gereja di Nigeria bagian timurlaut. Ledakan bom bunuh diri menewaskan lima anggota jemaat, kata seorang polisi dan saksi mata kepada AFP.
Pelaku memasuki Redeemed Christian Church of God pada pukul 09.55 waktu setempat di Jigawa, daerah pinggiran kota itu di negara bagian Yobe, dan meledakkan peralatannya hingga menewaskan para anggota jemaat, termasuk pastor, satu perempuan beserta dua anaknya.
"Empat anggota jemaat langsung meninggal sementara korban kelima meninggal tak lama setelah ia dibawa ke rumah sakit," kata seorang petugas kepolisian, yang ikut melakukan evakuasi.
"Di antara para korban adalah seorang perempuan dan dua anaknya, pastor dan seorang anggota jemaat lainnya," tambah petugas yang tidak ingin disebutkan namanya itu.
Seorang saksi mata bernama Garba Manu mengatakan kepada AFP bahwa si pengebom tiba di gereja itu dengan mengendarai bajaj dan meledakkan diri begitu ia memasuki gereja.
"Saya melihat si pelaku turun dari bajaj dan masuk ke gereja dan begitu dia masuk, ledakan bom mengoyak gereja, yang sedang dalam perbaikan," katanya.
"Saya melihat dia masuk ke gereja dan tidak tampak mencurigakan. Lima anggota jemaat, termasuk tiga perempuan dan dua laki-laki berada di gereja itu ketika si pengebom masuk dan kesemuanya (lima orang) itu meninggal," tambahnya.
"Mayat pengebom yang terkoyak-koyak juga ditemukan," kata Manu, yang tinggal di daerah itu.
Belum ada pihak yang menyatakan sebagai dalang serangan itu. Namun, Potiskum, kota pusat perdagangan di negara bagian Yobe, telah berkali-kali mengalami serangan oleh kelompok Boko Haram selama enam tahun pemberontakan mereka, termasuk dengan mengerahkan para pengebom bunuh diri.
Para pemberontak itu juga telah melancarkan serangkaian serangan ke masjid, desa dan pasar di negara bagian Borno, dalam beberapa hari terakhir ini hingga menewaskan lebih dari 200 orang.
Boko Haram ingin membuktikan bahwa mereka tidak kehilangan kekuatan kendati militer dari empat negara melakukan gempuran-gempuran, yang telah membuat kelompok itu terdepak dari kota-kota dan desa-desa sejak Februari tahun ini.
Penggunaan bom-bom rakitan serta pengeboman bunuh diri telah meningkat sejak 29 Mei, yaitu ketika Presiden Muhammadu Buhari mulai menjalankan jabatannya dan menyatakan tekad untuk memusnahkan pemberontakan.
Menurut catatan AFP, setidaknya sudah 450 orang yang kehilangan nyawa sejak tanggal tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Rusia Tangkap Empat Remaja Rencanakan Serangan Bom Bunuh Diri
-
Cerita Paus Fransiskus Pernah Jadi Target Bom Bunuh Diri di Irak: Seorang Wanita Dipenuhi Bahan Peledak!
-
Serangan Bom Bunuh Diri Sasar Pasukan Gabungan Irak-Kurd, Tiga Perwira Tewas
-
Bom Meledak di Stasiun Kereta Pakistan, Lebih dari 20 Warga Tewas, 50 Lainnya Luka-luka
-
Bom Bunuh Diri Meledak di Ibu Kota Afghanistan, 6 Tewas Belasan Terluka
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO