Suara.com - Baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO) mengeluarkan pernyataan bahwa daging olahan telah ditambahkan ke dalam daftar zat-zat yang paling mungkin menyebabkan penyakit, sama seperti rokok dan asbes.
Yang lebih mengejutkan adalah daging merah segar juga masuk dalam daftar karsinogen (penyebab kanker) dan kemungkinan akan berada di bawah peringkat produk daging yang diawetkan.
Berdasarkan penelitian di Inggris, lebih dari 150.000 nyawa meninggal dalam setahun di negara ini akibat menyantap daging bakar.
Daging bakar merupakan penyebab terbanyak kanker usus, kanker pembunuh terbesar kedua Inggris, yang sebenarnya dapat dicegah dengan gaya hidup sehat.
Para ilmuwan sepakat bahwa daging olahan masuk dalam daftar karsinogenik bagi manusia, bersama-sama dengan empat bahan paling mematikan di dunia, yaitu alkohol, asbes, zat arsen, dan rokok.
Perlu diketahui bahwa daging olahan dibuat dengan pengasinan dan menambahkan banyak bahan kimia.
Daging, pada umumnya mengandung konsentrasi tinggi lemak, dan diperkirakan pewarna yang ada pada daging dapat merusak lapisan usus.
Beranjak dari fakta itulah WHO merekomendasikan untuk mengurangi konsumsi daging olahan, yang sudah pasti akan mengakibatkan kerugian besar bagi industri daging.
Profesor Richard Knox, peneliti senior Institute of Cancer Research merekomendasikan, orang dewasa makan tidak lebih dari 70 gram daging sehari, sementara World Cancer Research Fund merekomendasikan untuk menghindari daging olahan sama sekali. (Daily Mail)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental