Suara.com - Aborsi menjadi isu sensitif. Sepanjang sejarah ini menjadi perdebatan publik. Bahkan, beberapa negara menganggap hal ini sebagai pembunuhan.
Berikut beberapa efek berbahaya yang mungkin terjadi setelah melakukan aborsi yang patut diwaspadai:
1. Depresi
Depresi merupakan salah satu efek yang ditimbulkan oleh aborsi. Ini biasanya disebut sindrom pascaaborsi. Selain depresi, muncul kecemasan. Atasi dengan istirahat yang cukup. Jika diperlukan datangi konselor kesehatan.
2. Kram
Aborsi biasanya menyebabkan pembesaran rahim. Hal ini terkadang menyebabkan kram saat mentruasi, dan bukan tak mungkin lebih buruk. Karena penggumpalan, rasa sakit bisa makin meningkat. Atasi dengan dengan mengosumsi obat penghilang nyeri, atau bisa dengan mengompres air panas dan minum air hangat. Jika rasa sakit tak berkurang, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan janin tak tertinggal di rahim.
3. Demam Tinggi
Usai aborsi biasanya terjadi demam tinggi. Hal ini bisa disebabkan akibat infeksi yang terjadi di dalam rahim. Jika suhu tubuh melampaui 100,4 farenheit, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.
4. Pendarahan
Dampak yang paling sering terjadi akibat aborsi adalah pendarahan yang terjadi selama 3 hingga 4 minggu ke depan. Jika Anda harus mengganti pembalut selama satu hingga dua jam artinya pendarahan tak normal. Segeralah minta bantuan medis.
5. Mual dan Kembung
Mual adalah gejala yang paling sering terjadi pascaaborsi. Biasanya air susu akan mengucur dengan sendirinya. Selain itu juga terjadi kembung pada perut dan kelelahan selama 3 minggu pertama.
6.Infeksi Saluran Kemih
Pascaaborsi biasanya leher rahim akan terbuka selama beberapa hari. Hal ini bisa mengakibatkan infeksi pada saluran kemih. Di masa ini, sebaiknya hindari berhubungan seksual, berenang atau berendam di bak. (Zeenews)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025