Suara.com - Kentang merupakan salah satu makanan yang digemari banyak orang. Makanan ini bisa diolah menjadi berbagai makanan lezat, mulai dari camilan hingga makanan berat.
Salah satu camilan berbahan kentang yang begitu populer dan banyak penggemarnya adalah kentang goreng dan keripik kentang. Mulai dari anak-anak hingga lanjut usia (lansia) banyak yang mengukai camilan yang terasa gurih ini.
Namun, Anda juga perlu mengetahui banyak terlalu sering menyantap kentang ternyata kurang baik bagi perempuan di usia produktif. Sebuah penelitian yang dilansir dari Medical Daily menyebutkan bahwa perempuan yang banyak mengonsumsi kentang sebelum hamil memiliki risiko tinggi mengalami diabetes gestasional. Ini merupakan jenis diabetes yang terjadi selama masa kehamilan.
Kentang sebenarnya kaya akan vitamin C, kalium, serat makanan dan phytochemical. Namun, anda juga perlu tahu bahwa kentang juga mengandung banyak pati yang cepat diserap sehingga memiliki efek buruk pada metabolisme glukosa. Bahkan tingginya konsumsi kentang terkait dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health terkait dengan hal itu ingin melihat hubungan antara kentang dengan diabetes gestasional. Diabetes ini tak hanya menyebabkan kadar gula darah tinggi pada sang ibu, tetapi dapat juga menyebabkan gangguan kesehatan pada ibu dan anak.
Kolaborasi tim peneliti dari National Institutes Health dan harvard University melakukan survei pada 15.000 perempuan. Setiap empat tahun sekali, para peserta tersebut diminta untuk mengisi kuesioner tentang makanan yang sering mereka konsumsi.
Peserta yang dilibatkan dalam studi juga melaporkan seberapa sering mengonsumsi kentang dengan cara direbus, dipanggang, digoreng, ditumbuk atau dijadikan keripik. Hasil survei menunjukkan bahwa perempuan yang sering makan kentang berisiko lebih tinggi terkena diabetes gestasional ketimbang perempuan yang jarang memakannya.
Meski efek kentang pada perempuan telah ditemukan, tapi para peneliti masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan bahwa kentang secara langsung mengarah pada diabetes gestasional.
Beranjak dari temuan itulah para peneliti menyarankan agar perempuan tetap waspada terhadap kentang yang dikonsumsinya, dan memperbanyak konsumsi sayuran lain seperti kacang-kacangan atau biji-bijian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!