Suara.com - Ada kabar menggembirakan bagi Anda yang teratur meditasi. Para peneliti melaporkan bahwa selain mengurangi tekanan darah dan risiko penyakit jantung, teknik meditasi transendental dan perubahan gaya hidup ternyata dapat pula memperlambat kematian sel sehingga tubuh lebih sehat, bugar dan awet muda.
Dalam studi terkini, para peneliti memeriksa apa yang terjadi pada DNA orang yang rutin meditasi. , Hasil studi menunjukkan bahwa teknik meditasi transendental mampu meningkatkan ekspresi gen telomerase yang dapat berkontribusi pada kardiovaskular dan penuaan.
Untuk Anda yang rutin melakukan meditasi secara teratur, para peneliti melaporkan bahwa selain mengurangi tekanan darah dan risiko penyakit jantung, teknik meditasi Transendental dan perubahan gaya hidup yang lebih baik juga dapat memperlambat kematian sel.
Studi terbaru ini memeriksa apa yang terjadi pada tingkat DNA, saat seseorang melakukan teknik meditasi Transendental. Para peneliti melihat ekspresi gen telomerase meningkat, dan hal inilah yang bermanfaat terhadap kardiovaskular dan penuaan.
Secara khusus, meditasi ini dapat mengaktifkan dua gen untuk kode telomerase, di mana hal ini dapat menambahkan molekul ke ujung kromosom atau telomere dan melindungi mereka dari keadaan yang buruk.
"Temuan ini melihat bahwa ekspresi gen telomerase meningkat dan berpengaruh pada penurunan tekanan darah pada populasi yang berisiko tinggi. Ini menunjukan bahwa mungkin ada suatu mekanisme dimana penurunan tekanan darah dapat meningkatkan kesehatan jantung," kata Robert Schneider, dari Iowa yang berbasis Maharishi University of Management (MUM).
Penelitian sebelumnya pada teknik meditasi transendental juga menemukan tingkat yang lebih rendah dari tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke dan kematian dini.
Untuk uji coba ini, 48 peserta lelaki dan perempuan yang memiliki tekanan darah tinggi, direkrut dan belajar di Howard University Medical Center. Setengahnya ditugaskan untuk belajar teknik meditasi Transendental dan menerima kursus pendidikan kesehatan dasar.
Separuh lainnya ditugaskan untuk fokus pada pencapaian modifikasi gaya hidup yang signifikan seperti penurunan berat badan, mengurangi asupan garam, terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur dan mengelola alkohol.
Setelah 16 minggu, kedua kelompok menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam ekspresi gen telomerase dan pengurangan tekanan darah.
Temuan ini, kata Schneider, Direktur Institute for Natural Medicine and Prevention di MUM, sangat menggembirakan untuk pencegahan. Mereka menunjukkan bahwa kedua teknik meditasi Transendental dan modifikasi gaya hidup aktif dapat berkontribusi untuk kesehatan jantung.
"Hasilnya adalah informasi baru yang sangat berharga, yang relevan baik untuk penyakit kardiovaskular dan mekanisme molekuler yang terlibat dalam Meditasi Transendental," sebut John Fagan, profesor biologi molekuler dalam sebuah majalah yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE. (Zeenews)
Tag
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental