Suara.com - Obat golongan statin kerap dikonsumsi untuk mengendalikan kadar kolesterol, utamanya bagi mereka yang berisiko mengidap penyakit kardiovaskular seperti jantung hingga stroke.
Lalu, apakah statin juga bisa digunakan sebagai tindakan pencegahan stroke bagi mereka yang sehat?
Dokter spesialis saraf, Mursyid Bustami, mengatakan penelitian telah banyak membuktikan efektivitas statin untuk mencegah risiko terkena stroke untuk kedua kalinya. Sedangkan, menyoal khasiatnya sebagai pencegahan primer masih diteliti oleh para ilmuwan.
"Pemberian statin untuk penderita diabetes memang terbukti bisa menurunkan kejadian kardiovaskular mayor seperti stroke, serangan jantung, penyakit jantung iskemik hingga 37 persen, sedangkan untuk kejadian stroke manfaat statin bisa menurunkan risiko 48 persen," ujarnya.
Namun perlu diingat, sebagai obat, kata Mursyid, statin seperti pisau bermata dua yang memiliki manfaat sekaligus efek samping bila dikonsumsi dalam jangka panjang. Itulah yang menjadi alasan mengapa menjaga pola hidup sehat tetap jauh lebih efektif untuk mencegah sekaligus mengendalikan kolesterol ketimbang terus menerus mengonsumsi statin.
"Statin dipakai sebagai secondary option. Ketika pola hidup sehat tidak bisa mengendalikan kolesterol maka mengonsumsi statin merupakan pilihan yang tepat. Dokter juga akan memilihkan profil statin yang cocok dengan status pasien," imbuh Direktur Utama RS Pusat Otak Nasional ini.
Sementara itu dokter spesialis saraf Rocksy Fransisca dari RS Siloam Karawaci menjelaskan bahwa statin memang lebih efektif untuk pencegahan stroke berulang. Ini dikarenakan pembuluh darah pada penderita stroke yang telah mengalami kerusakan dapat diperbaiki, selama kerusakannya tak terlalu parah.
"Kalau belum pernah kena stroke kita imbau untuk menggalakkan tindakan pencegahan seperti makan-makanan berserat, tidak merokok, aktif olahraga dan hindari stres. Tapi untuk kelompok yang berisiko seperti memiliki riwayat diabetes, pernah kena penyakit jantung, statin bisa jadi pilihan untuk menekan kadar kolesterol dibawah 100 mg/dl," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya