Suara.com - Gaya hidup masyarakat perkotaan yang serba instan turut mempengaruhi kondisi biologis tubuh. Pakar nutrisi, Emilia Achmadi mengatakan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji, rendahnya aktivitas fisik membuat Ph tubuh menjadi asam.
"Sekarang kalau mau makan tinggal pesan via telepon lalu sampai ke rumah. Kesibukan membuat banyak orang, kini, tak bisa menyiapkan makanan sendiri yang lebih sehat. Belum lagi kebiasaan konsumsi alkohol pada sebagian orang. Akibatnya komposisi lemak jahat di tubuh tinggi yang membuat tubuh menjadi asam," ujar Emilia Achmadi pada peluncuran 'Nü Oceana, Minuman Berbahan Sea Salt Pertama di Indonesia' di Jakarta, Rabu (6/4/2016).
Tubuh yang bersifat asam ini menurut Emilia, dapat memicu berbagai penyakit degeneratif seperti kanker, diabetes, stroke atau bahkan serangan jantung.
"Kalau tubuh semakin asam maka sel kanker semakin aktif. Diabetes melitus semakin dini muncul. Saya jamin 95 persen masyarakat urban memiliki PH di bawah 6,5 atau asam sehingga rentan mengidap berbagai penyakit," imbuhnya.
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Emilia mengatakan salah satu hal penting dilakukan adalah memilih jenis garam yang tepat dan memahami batasan asupan makanan sehari-hari. Ia mengatakan jenis garam laut atau kerap disebut 'sea salt' memiliki manfaat yang lebih unggul bagi kesehatan karena kandungan mineralnya yang tinggi.
"Sea salt yang didapat dari proses penguapan air laut bersifat basa sehingga dapat menghindarkan tubuh dari keasaman. Hal ini membantu tubuh melawan berbagai penyakit degeneratif," tambahnya.
Selain mengganti jenis garam dapur dengan 'sea salt', Anda juga bisa mendapatkan kebaikan 'sea salt' melalui minuman yang diluncurkan PT ABC President melalui produk Nü Oceana baru-baru ini.
"Melalui Nü Oceana kami ingin mengedukasi masyarakat Indonesia akan manfaat sea salt bagi kesehatan. Perpaduan lemon didalamnya akan menambah kesegaran dan dapat mengembalikan cairan tubuh secara alami," sambung Nurkori selaku Head of Marketing PT ABC President Indonesia pada kesempatan yang sama.
Berita Terkait
-
Resep Cumi Asam Manis, Hidangan Favorit Keluarga dengan Resep Praktis
-
Tes Kesehatan di Rumah Makin Gampang: Nggak Perlu Kode-Kodean Lagi!
-
Benarkah Kunyit Bisa Obati Asam Lambung dan GERD? Ini Fakta dan Cara Mengolahnya
-
4 Rekomendasi Toner Sake Kaya Asam Kojic untuk Kulit Glowing ala Jepang
-
Tom Lembong Mengudara Lagi: Kisah Asam Lambung, Kejutan Abolisi dan Perlawanan Baru
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!