Suara.com - Maag seringkali dikaitkan dengan pola makan yang tak teratur. Padahal, kondisi psikologis juga memiliki peranan besar dalam memicu kondisi maag.
Pakar kesehatan, Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB dari Divisi Gastroenterologi FKUI-RSCM mengatakan, tingkat stres yang tinggi dapat memicu produksi asam lambung berlebih sehingga menimbulkan gejala maag seperti nyeri di bagian lambung, begah, hingga kembung.
"Jadi memang antara otak dengan lambung ada penghubungnya. Ketika seseorang stres maka otak akan mengirimkan pesan pada lambung untuk memproduksi asam berlebih yang memicu maag," ujarnya di sela-sela pembukaan Simposium Indonesian Digestive Disease Week (IDDW) 2016 di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (29/4/2016).
Oleh karena itu lelaki yang akrab disapa Dokter Ari ini menekankan pentingnya pola hidup sehat seperti menghindari hal-hal yang dapat memicu stres merupakan pencegahan terbaik dalam meminimalisir risiko sakit maag. Bahkan ia menyebut bahwa maag merupakan penyakit pencernaan yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia.
"Sakit maag dan GERD cukup tinggi diidap masyarakat Indonesia. Mereka menganggap enteng padahal dampaknya sangat serius hingga bisa menimbulkan kematian mendadak," imbuhnya.
Dokter Ari juga menyebut bahwa 60 persen penyebab maag yang diidap masyarakat Indonesia disebabkan oleh gaya hidup tak sehat seperti stres dan pola makan tak teratur.
"Sekarang trennya minum kopi, sebenarnya kalau dikonsumsi berlebihan lalu ditambah stres dapat memicu asam lambung juga. Jadi, memang gaya hidup yang harus diubah agar terhindar dari maag," pungkasnnya.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Biar Kurus: Ini 6 Aturan Main Diet Sehat yang Gampang Diterapin
-
Bukan Cuma Capek Biasa: Kenali Tanda-tanda 'Burnout' Sebelum Terlambat
-
Trekking Jadi Gaya Hidup: Sandal Ini Siap Temani Petualangan Urban dan Alammu!
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Curhat Pilu Mongol Stres, Uang Rp 53 Miliar Lenyap Dipinjam Cagub Korup dan Takut Ikut Diciduk KPK
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!