Suara.com - Obat maag yang beredar di pasaran saat ini terbagi menjadi dua jenis, yakni tablet kunyah dan obat cair. Mungkin Anda bertanya-tanya mana yang lebih efektif mengatasi asam lambung?
Menurut Ketua Ikatan Apoteker Indonesia, drs. Nurul Falah Eddy Pariang, jenis tablet kunyah lebih efektif dalam mengatasi keluhan maag pada lambung.
"Dengan dikunyah maka bisa mempercepat proses netralisir asam lambung sehingga keluhan bisa lebih cepat teratasi," ujar Eddy pada temu media 'Promag 45 Tahun Berbakti dan Berinovasi' di Jakarta, Rabu (18/5/2016).
Ia menambahkan, dalam proses mengunyah, tablet maag akan bercampur dengan air liur yang mengandung enzym tertentu sehingga dapat membantu mentralisir asam lambung. Itu sebabnya penderita maag disarankan agar mengunyah tablet maag lebih lama sehingga efeknya lebih cepat terasa.
Obat maag, lanjut dia, lebih efektif ketika dikonsumsi sebelum makan.
"Sehingga ketika makanan datang, asam lambung di perut sudah dinetralisir dan perut lebih nyaman saat menerima makanan yang masuk," imbuhnya.
Meski demikian obat-obatan maag yang dijual di pasaran ini, menurutnya, tak bisa dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang.
"Jika selama tiga hari pengobatan keluhan tak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter," tambahnya.
Data WHO 2012 menyebutkan, angka kematian di dunia akibat kejadian gastritis di rawat inap yaitu 17-21 persen dari kasus yang ada. Dari segi usia, kelompok berusia 20-30 tahun disebut-sebut sebagai usia yang paling sering mengidap gastritis atau maag.
Berita Terkait
-
Benarkah Kunyit Bisa Obati Asam Lambung dan GERD? Ini Fakta dan Cara Mengolahnya
-
Tom Lembong Mengudara Lagi: Kisah Asam Lambung, Kejutan Abolisi dan Perlawanan Baru
-
Jinakkan Serangan Asam Lambung dengan 7 'Pemadam Api' Cepat Ini!
-
Novita Angie Curhat Sering Masuk UGD karena Asam Lambung, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Viral Anak Kos Ditemukan Meninggal, Ini Fakta Mengerikan Asam Lambung
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis