Suara.com - Hanya sepekan setelah menghirup udara bebas, panggung politik digital kembali memanas. Thomas Tom Lembong, figur yang kasusnya menyita perhatian nasional, akhirnya memenuhi kerinduan warganet.
Ditemani sahabatnya, Anies Baswedan, ia menyapa publik melalui siaran langsung, membuka kotak pandora berisi kisah-kisah yang belum pernah terungkap dari balik dinginnya jeruji besi.
Dalam siaran yang berlangsung Kamis (7/8/2025) malam juga diunggah di akun YouTube Anies Baswedan dengan judul 'Welcome back, Tom!', Tom yang tampil segar dengan polo shirt hitam, menumpahkan semua ceritanya.
Dari tekanan psikis di malam pertama, momen sureal saat mendengar kabar kebebasannya, hingga sumpahnya untuk memulai perjuangan baru.
Kejutan di Tengah Malam: "Pak Tom Bebas! Ada Abolisi!"
Momen paling dramatis adalah saat ia mengetahui kebebasannya. Tom mengisahkan, malam itu ia sudah terlelap, lengkap dengan masker mata dan penyumbat telinga (earplug), mencoba berdamai dengan lelah. Tiba-tiba, tidurnya terusik oleh suara gedoran pintu sel dan seruan orang-orang.
"Pak Tom bebas, Pak Tom bebas, ada amnesti dan abolisi!" seru orang-orang di depan selnya.
Setengah sadar, Tom mengaku bingung. Memorinya sebagai alumnus universitas di Amerika Serikat langsung mengasosiasikan abolisi dengan isu perbudakan.
"Abolisi bukannya (untuk) perbudakan ya? Hah, emangnya ada yang kena human trafficking?" tanyanya dengan bingung, yang kini ia ceritakan kembali sambil tersenyum.
Baca Juga: Presiden Prabowo Hadiri Peringatan Hari Kemerdekaan Singapura ke-60
Kebingungan itu baru terurai saat ia dipanggil menghadap Kepala Lapas Cipinang. Di ruangan itu, melalui layar televisi, ia menyaksikan langsung pengumuman dari para pejabat negara. Namanya disebut sebagai salah satu penerima abolisi dari Presiden Prabowo Subianto.
"Pada saat itu, saya baru mulai mengerti. Sebelumnya, saya tidak menyangka bahkan ada opsi seperti itu. Makanya, itu betul-betul kejutan," ujar Tom.
Malam itu juga, sekitar pukul 22.00 WIB, ia melenggang bebas, terhindar dari hukuman 4,5 tahun penjara atas kasus korupsi impor gula.
Malam Pertama di Sel dan Hikmah "Otak, Hati, dan Jiwa"
Di balik citranya yang tenang dan intelektual, Tom membuka sisi paling manusianya. Ia menceritakan bagaimana tubuhnya bereaksi terhadap tekanan di malam pertama penahanan di Rutan Salemba.
"Jadi, yang pasti terjadi malam pertama itu sangat sangat tidak nyaman. Enggak bisa tidur. Saya tidak punya gejala lambung atau mag, tapi tiba-tiba asam lambung," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Hadiri Peringatan Hari Kemerdekaan Singapura ke-60
-
Ketika Prabowo Dikritik Senior Baret Merah: Kalau Jumlahnya Terlalu Besar bukan Pasukan Khusus Lagi
-
Pesan Sudirman Said ke Prabowo: Lakukan Koreksi Total, Jangan Terus Topang Baron Kekuasaan
-
'Black Hole' Demokrasi Era Jokowi: Sudirman Said Kuliti Pelemahan KPK hingga Nepotisme Anak Mantu
-
Istana Tegaskan Tetap Ada Upacara HUT ke-80 RI di IKN
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Pesan Natal Uskup Agung: Rawat Alam, Jangan Biarkan Rakyat Jadi Korban
-
UMP Jakarta 2026 Kalah dari Bekasi dan Karawang, Said Iqbal: Tidak Mungkin Ibu Kota Lebih Rendah!
-
Libur Natal Kawasan Monas 'Diserbu' Ribuan Pengunjung, Wisatawan China hingga Brasil Ikut Meramaikan
-
Dekorasi Natal Katedral Jakarta Tampil Sederhana, Gunakan Bahan Daur Ulang dan Wastra Nusantara
-
Mendagri dan sejumlah menteri pantau kesiapan ibadah Malam Natal 2025 di Jakarta.
-
Said Iqbal Tolak Kenaikan UMP Jakarta 2026 Rp5,73 Juta, Nilai Tak Cukupi Kebutuhan Hidup Layak
-
Magis Natal di Jantung Jakarta: Kala Bundaran HI Bersolek dalam Lautan Cahaya
-
Agenda Natal di Katedral Jakarta: Misa Pontifikal hingga Misa Lansia
-
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat
-
Wapres Gibran ke Jawa Tengah, Hadiri Perayaan Natal dan Pantau Arus Mudik Akhir Tahun