Suara.com - Tak hanya mengganggu kualitas tidur, menggunakan ponsel sebelum tidur juga dapat meningkatkan risiko terhadap berbagai penyakit termasuk menurunkan tingkat kesuburan Anda.
Sebuah studi terkini menunjukkan bahwa paparan cahaya biru dari ponsel sebelum tidur dapat menekan tingkat melatonin tubuh Anda yang berperan mempersiapkan tubuh untuk beristirahat. Kekurangan hormon inilah yang disebut-sebut terkait berbagai masalah kesehatan yang serius.
"Tingkat melatonin yang rendah tak hanya berhubungan dengan kesulitan saat tidur, tapi juga dapat membuka pintu untuk berbagai masalah kesehatan seperti konsentrasi terganggu, melemahnya fungsi kekebalan tubuh, depresi, diabetes, dan bahkan penyakit jantung," kata Nicole Van Groningen, MD, internis di NYU Langone Medical Pusat.
Selain itu, lanjut dia, penurunan kadar melatonin yang disebabkan dari cahaya ponsel juga memiliki efek samping melebihi gangguan tidur, yakni memicu gangguan kesuburan.
"Paparan cahaya yang dihasilkan ponsel berkaitan dengan kesuburan yang berkontribusi pada kesulitan memiliko keturunan pada sebagian besar pasangan," imbuhnya.
Bukan itu saja, Nicole menyebut penggunaan ponsel di malam hari juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara, karena melatonin adalah hormon yang dapat membantu mencegah pembentukan sel tumor.
Sebuah studi 2015 yang diterbitkan dalam journal 'Proceedings dari National Academy of Sciences' juga menemukan bahwa terlalu banyak paparan cahaya dari ponsel dapat meningkatkan lemak tubuh pada tikus sebanyak 21 persen dan hal ini mungkin juga terjadi pada manusia.
Selain penggunaan ponsel Nicole menyebut bahwa cahaya biru yang berbahaya bagi kesehatan ini juga dihasilkan oleh laptop, komputer dan piranti elektronik lainnya seperti televisi.
Bahkan Shannon Gleason, selaku optometrist di Pusat Penglihatan di Florida menjelaskan, kebiasaan menggunakan gadget dan menonton televisi sebelum tidur menyebabkan katarak yang pada gilirannya membuat seseorang kehilangan penglihatan.
Untuk mencegah terjadinya berbagai masalah ini Nicole mengimbau agar masyarakat membatasi intensitas penggunaan gadget sebelum tidur.
"Anda juga dapat mencoba menggunakan lampu yang memancarkan frekuensi yang lebih rendah ketika tidur sehingga tidak mengganggu produksi melatonin," pungkasnya. (Foxnews.com)
Berita Terkait
-
Gen Z Sering Pakai Akun Alter di Medsos, Apa Sih Yang Dicari?
-
Cek Kesehatan Gratis Sudah Menjangkau Hampir 30 Juta Penerima Manfaat
-
PDIP: BPJS Bukan Asuransi tapi Hibah Negara buat Rakyat!
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Soroti Masalah Kesehatan, Ribka PDIP: Negara Tak Boleh Abai, Pasien bukan Sekedar Angka Statistik!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan