Suara.com - Belakangan banyak studi yang menghubungkan bahaya konsumsi minuman atau makanan manis berlebihan dengan risiko kanker.
Sebuah studi di Swedia baru-baru ini menemukan bahwa orang yang kerap minum lebih dari dua gelas soda atau minuman manis setiap hari memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker kandung empedu.
Studi lainnya menunjukkan hubungan antara pola diet tinggi gula dengan risiko mengidap kanker payudara. Ada pula studi yang menunjukkan hubungan antara penderita diabetes dengan risiko mengidap kanker hati, pankreas, dan kanker rahim.
Carrie Daniel-MacDougall, PhD, ahli epidemiologi nutrisi di University of Texas menjelaskan gula berperan sebagai 'bahan bakar' untuk merangsang pertumbuhan sel-sel termasuk sel kanker.
"Gula adalah karbohidrat, dan ketika Anda mengonsumsi jenis karbohidrat tertentu maka pankreas akan menghasilkan insulin untuk mengubah karbohidrat menjadi energi untuk sel-sel bermetabolisme," imbuh Dougall seperti dilansir Foxnews.
Makan terlalu banyak gula, kata dia, dapat menyebabkan tubuh menjadi resisten terhadap insulin. Hal ini membuat insulin tersebut bekerja lebih keras menghasilkan hormon IGF yang merangsang pertumbuhan sel dan menghambat kematian sel.
"Dengan kata lain IGF memungkinkan kanker untuk berkembang biak," tambahnya.
Dougall menambahkan, konsumsi gula yang tinggi juga berkontribusi terhadap peradangan di seluruh tubuh, yang juga dapat menyebabkan kerusakan sel dan mendorong pertumbuhan tumor kanker.
"Ketika Anda makan makanan yang tinggi gula atau tinggi karbohidrat dan rendah serat, Anda memiliki lonjakan insulin yang lebih tinggi dan tubuh Anda menyimpan lebih banyak energi sebagai lemak. Kita tahu bahwa obesitas menjadi faktor risiko dari kanker," kata Daniel-MacDougall.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru