Suara.com - Kebanyakan perempuan mengaitkan kondisi telat datang bulan sebagai tanda kehamilan. Ada yang merasa bahagia ketika telat datang bulan, tetapi ada pula yang harap-harap cemas menduga hal yang belum pasti kebenarannya.
Padahal telat datang bulan merupakan kondisi normal yang dialami kaum hawa. Biasanya haid yang datang terlambat beberapa hari juga bisa dipicu oleh kondisi lain. Namun, jika Anda mengalami telat datang bulan hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan lamanya, segera datangi dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan.
Berikut tujuh kondisi yang bisa menyebabkan Anda telat datang bulan, seperti dilansir Boldsky.
1. Berat badan turun secara drastis
Apabila Anda mengalami penurunan berat badan secara drastis, maka tubuh akan terhambat untuk menghasilkan estrogen. Sehingga, hal ini mempengaruhi siklus menstruasi Anda yang memicu telat datang bulan.
2. Olahraga berlebihan
Perempuan yang memiliki pola aktivitas fisik terlalu berlebihan berada pada risiko tinggi mengalami siklus menstruasi yang lebih lambat. Pasalnya kadar testosteron diproduksi berlebihan sehingga menciptakan ketidakseimbangan hormon yang memicu telat datang bulan.
3. Pil KB
Perempuan yang menjalani program KB dengan pola konsumsi pil biasanya telat mengalami datang bulan selama beberapa periode. Pasalnya kandungan dalam pil KB membuat tubuh mengalami ketidakseimbangan hormon untuk mencegah terjadinya kehamilan.
4. Menopause
Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa perempuan mengalami menopause dini sebelum berusia 40 tahun. Salah satu tandanya, mereka kerap mengalami telat datang bulan, tidak menstruasi sama sekali hingga beberapa gejala lainnya layaknya dialami perempuan menopause.
5. Stres
Stres dapat mempengaruhi hipotalamus di otak yang bertanggungjawab untuk memproduksi hormon. Ketika Anda berada pada stres yang ekstrim, ketidakseimbangan hormon terjadi dan haid pun datang terlambat.
6. Obat-obatan tertentu
Obat antibiotik, antidepresan jika dikonsumsi secra rutin bisa mempengaruhi keseimbangan hormon yang menyebabkan Anda terlambat datang bulan.
7. Menyusui
Para ibu mensyusui juga cenderung mengalami keterlambatan dalam menstruasi karena hormon yang merangsang produksi ASI dapat menekan ovulasi. Akibatnya busui mengalami telat datang bulan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi