Suara.com - Stres kerap dialami siapapun, terlebih masyarakat urban di Ibu Kota. Tak hanya mempengaruhi kondisi psikologis, stres berlebihan ternyata juga bisa memicu gangguan irama jantung yang pada gilirannya menyebabkan stroke.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Jantung Harapan Kita, Yoga Yuniadi, mengatakan stres dapat mempengaruhi produksi berlebihan hormon yang memicu impuls listrik di jantung. Pada dasarnya sumber listrik jantung hanya berasal dari satu generator. Namun dengan adanya hormon stres, impuls listrik menjadi tidak beraturan sehingga menyebabkan gangguan irama jantung.
"Seluruh sel jantung pada dasarnya mampu mengeluarkan listrik. Namun ketika ada rangsangan berlebihan karena stres, sel otot jantung itu menghasilkan impuls listrik sehingga terjadilah fibrilasi atrium atau gangguan irama jantung," ujar Yoga pada temu media di RS Jantung Harapan Kita, Senin (25/7/2016).
Kondisi gangguan irama jantung sendiri, lanjut dia, meningkatkan risiko terjadinya stroke sebanyak lima kali lipat.
Selain stres yang bisa memicu gangguan irama jantung, tambah dr. H. Salim Haris, SpS dari RS Harapan Kita, sifat mudah tersinggung atau sensitif juga berefek buruk bagi kesehatan.
Menurutnya, otak orang yang mudah tersinggung atau pemarah cenderung mengeluarkan zat bernama glutamat yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung.
"Glutamat dapat memicu kalsium masuk ke dalam sel. Intinya banyak sekali gangguan jantung yang dipengaruhi oleh otak. Jadi, lebih baik hilangkan sifat mudah tersinggung, banyakin senyum, dan syukuri hidup agar jauh dari berbagai penyakit," tutupnya.
Berita Terkait
-
Curhat Pilu Mongol Stres, Uang Rp 53 Miliar Lenyap Dipinjam Cagub Korup dan Takut Ikut Diciduk KPK
-
Ketika Stres Diam-Diam Bikin Tubuh Sakit, Dokter Indonesia Angkat Isu Ini ke Eropa
-
Review Film Gereja Setan: Horor Mencekam yang Mengguncang Jiwa dan Iman
-
Uniknya Cara Healing Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Bikin Netizen Ngakak: Wah, Sama Pak!
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter