Suara.com - Gangguan irama jantung atau fibrilasi atrium merupakan faktor risiko terjadinya stroke. Tak seperti faktor pemicu stroke lainnya seperti hipertensi, genetik, atau gaya hidup tak sehat; adanya gangguan irama jantung dapat membuat penderitanya mengalami stroke lebih awal lima kali lipat.
Untuk menurunkan angka kematian dan kecacatan akibat fibrilasi atrium, Indonesia Heart Rhtyhm Society (InaHRS), Asia Pasific Heart Rhthym Society (APHRS), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Syaraf Indonesia (PERDOSSI) mengadakan 'Kampanye Peduli FA' yang berlangsung pada tanggal 24-31 Juli 2016 ini.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Jantung Harapan Kita, dr. Yoga Yuniadi mengatakan, masyarakat perlu diberikan informasi mengenai upaya pencegahan, salah satunya dengan memeriksakan diri ke dokter jika terjadi gejala fibrilasi atrium.
"Jadi kalau sudah timbul gejala seperti denyut jantung tidak teratur, sering berdebar tiba-tiba, nyeri dada, sesak, nyeri perut, mudah lelah hingga tak sanggup berolahraga, maka segera memeriksakan diri ke dokter," ujar Yoga pada temu media di RS Jantung Harapan Kita, beberapa waktu lalu.
Sayangnya kesadaran masyarakat dalam memeriksakan keluhan ini ke dokter masih sangat rendah. Salah satunya karena keterbatasan biaya dan kurangnya informasi mengenai gangguan ini.
"Untuk itu kami menyelenggarakan ‘Kampanye Peduli FA’ agar masyarakat dan dokter memahami FA dan terhindar dari stroke, gagal jantung dan serangan jantung," imbuhnya.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pemeriksaan EKG gratis di fasyankes dan mall-mall di seluruh Indonesia dengan target sebanyak 25.000 peserta.
"Di Jakarta bisa di seluruh puskesmas yang memiliki dokter spesialis jantung pembuluh darah dan anggota PERKI. Atau jika tidak sempat di puskesmas kami juga menyediakan booth pemeriksaan EKG gratis di beberapa mall seperti Depok Town Square, Blok M Plaza, Blu Plaza, dan ITC Mangga Dua," imbuhnya.
Di samping itu, Ia menambahkan, juga diselenggarakan Simposium Dokter untuk dokter umum secara gratis di seluruh di Jakarta, yang akan diselenggarakan tanggal 30 Juli di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita.
"Pada puncak acara tanggal 31 Juli mendatang, di Jakarta akan diselenggarakan Fun Bike dan Ceramah Awam,” tutup Yoga.
Berita Terkait
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
7 Makanan yang Dilarang Saat Konsumsi Obat Jantung, Bisa Mengancam Nyawa!
-
7 Tips Sederhana Menjaga Jantung Tetap Sehat, Bisa Anda Mulai Hari Ini
-
Denyut Jantung Tak Beraturan, Teknologi Ini Bantu Diagnosis Lebih Akurat!
-
Kurang atau Kebanyakan Tidur Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung, Begini Penjelasan Ahli
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan