Suara.com - Ada banyak anggapan yang beredar soal posisi menyusui terbaik. Sebagian busui (ibu menyusui) berpendapat bahwa posisi duduk adalah posisi paling tepat saat menyusui, karena diyakini dapat mendorong keluarnya ASI secara maksimal.
Namun ternyata Pakar Laktasi dr Fala Adinda punya pendapat lain. Menurutnya posisi apapun tidak masalah saat menyusui namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
"Ada hal penting yang harus diperhatikan selain menentukan posisi, yaitu harus ada perlekatan antara bayi dan ibu saat menyusui. Perlekatan ini penting karena menentukan sedikit-banyaknya ASI yang keluar," ujarnya pada temu media 'World Breastfeeding Week 2016' di @america, Jakarta, belum lama ini.
Selain itu, kata Fala, jangan sekadar menempelkan bibir anak ke payudara. Aerola atau bagian gelap di sekitar puting harus dipastikan masuk bukan hanya bagian puting.
"Kalau sekadar menempel ke payudara bisa jadi hanya puting yang diisap bayi. Sehingga ketika anak sudah menyedot sekuat tenaga, ASI yang keluar hanya sedikit," tambahnya.
Selain itu, lanjut Fala, kedua bibir anak juga harus dipastikan keluar dan hidung juga tetap terlihat saat anak menyusu.
Menurut dia, kedua payudara juga harus digunakan untuk menyusui secara bergantian, sehingga masing-masing payudara digunakan dengan tepat dan produksi ASI di kedua bagian tetap lancar.
"Tapi harus dihabiskan dulu di satu bagian payudara. Misal kanan sudah habis, ganti ke kiri. Kalau dirasa ASI masih tersisa di salah satu payudara bisa dipompa menggunakan alat," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa