Suara.com - Konselor laktasi, dr Ameetha Drupadi mengatakan, perasaan bahagia yang dialami oleh seorang ibu menyusui dapat meningkatkan produksi air susu ibu (ASI).
"Karena saat merasa senang, hormon oksitosin dalam tubuh meningkat, dan hormon ini berperan juga dalam produksi ASI," kata Ameetha, saat ditemui di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) di Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Oleh sebab itu, menurut Ameetha lagi, dukungan suami, keluarga, serta lingkungan, sangat dibutuhkan oleh ibu menyusui. Hal itu agar mereka dapat mengurangi stres, dan pada akhirnya merasa bahwa memberi ASI kepada anak adalah hal yang menyenangkan.
Dikatakan Ameetha lagi, bagi suami misalnya, bisa saja dilakukan dengan memberikan pijatan atau perhatian kepada istri yang sedang dalam masa menyusui. Tujuannya agar dengan begitu, istri merasa disayang dan produksi ASI-nya juga semakin bagus.
"Atau suami bisa membuatkan makanan untuk istrinya, karena menyusui itu menghabiskan sekitar 500 kalori, sehingga setelah itu akan kelelahan. Tidak salah jika suami menyiapkan makanan untuknya (sang istri)," kata Ameetha lagi.
Selain itu, untuk menjaga kedekatan antara ayah dengan bayinya, bisa juga sang ayah menggendong bayinya setelah disusui oleh ibu.
"Dengan menggendong akan bersentuhan langsung dengan ayah, maka terciptalah ikatan anak dan ayah," kata Ameetha.
Lebih lanjut, Ameetha mengatakan bahwa anak yang mendapatkan ASI eksklusif mempunyai tingkat kesakitan 14 kali lebih rendah dibandingkan yang tidak diberi ASI.
Dalam hal ini, KPPPA pun disebut menyadari sekali penting peran suami untuk mendukung ibu yang sedang menyusui.
"ASI memang tidak tergantikan. Maka, kami imbau para suami agar tidak menghambat istri untuk memberikan ASI kepada anaknya. Dan juga nanti kami akan buat Duta Suami ASI dan Komunitas Suami ASI, untuk mendorong pemberian ASI kepada bayi," tandasnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!