Suara.com - Setelah melahirkan dan menjalani proses menyusui, banyak perempuan yang memiliki masalah berat badan. Selain karena mengandung selama sembilan bulan, tubuh 'melar' perempuan juga disebabkan oleh beberapa faktor.
Salah satunya, karena porsi makan yang bertambah saat masa kehamilan. Hal ini dilakukan lantaran banyak orang percaya, bahwa ibu menyusui (busui) membutuhkan banyak nutrisi demi kesehatan dirinya dan bayi, baik selama dalam kandungan maupun setelah dilahirkan, karena harus disusui dengan ASI.
Tak hanya itu, menurunkan berat badan selama menyusui, juga diyakini dapat mempengaruhi ASI menjadi sedikit. Inilah yang menyebabkan banyak busui yang menghindari menurunkan berat badan.
Padahal sebenarnya, secara tiba-tiba mengubah pola makan menjadi sangat banyak merupakan hal yang kurang bijaksana. Mengapa? Karena untuk memenuhi semua nutrisi yang dibutuhkan bayi dalam ASI Anda bukanlah ditentukan oleh seberapa banyak kita makan, tapi juga sudahkah kita mengonsumsi makan makanan yang sehat dengan gizi seimbang.
Mencoba menurunkam berat badan secara mendadak juga bukanlah hal yang baik untuk tubuh, karena tubuh Anda membutuhkan cukup waktu secara bertahap untuk mengurangi berat yang terakumulasi selama sembilan bulan kehamilan.
Lantas, bagaimana menjaga berat badan selama menyusui? Yang perlu Anda ketahui terlebih dahuku ialah, bahwa menyusui dapat membakar hampir 500 kalori Anda.
Apalagi jika Anda bisa membawa bayi Anda pergi untuk berjalan-jalan. Ini akan membantu Anda membakar lebih banyak kalori selama tahap itu.
Di luar berjalan-jalan, jangan mencoba setiap latihan yang intens tanpa konsultasi dokter Anda. Umumnya, dokter akan menyarankan apa saja latihan yang boleh Anda lalukan sebelum Anda mulai melakukannya.
Juga, tujuan latihan Anda juga harus realistis. Anda bisa memulai dengan target menurunkan hanya sekitar satu pon selama dua minggu melalui metode yang sehat. Hati-hati dalam melakukan hal ini, dan dalam waktu 6 bulan, Anda dapat kembali ke berat badan yang normal.
Selain itu, jangan pernah mencoba untuk mengonsumsi sesuatu yang kurang atau lebih dari asupan kalori harian yang direkomendasikan. Umumnya perempuan normal memerlukan sekitar 2300 kalori per hari, sedangkan busui mungkin memerlukan 2.700 kalori per hari.
Tapi dokter Anda dapat memberitahu Anda secara persis jumlah kalori yang Anda butuhkan tergantung pada faktor-faktor lain seperti kondisi kesehatan Anda saat ini, tingkat aktivitas, usia dan banyak lagi. (Boldsky)
Berita Terkait
-
Intermittent Fasting: Diet Populer dengan Manfaat dan Risiko Kesehatan
-
Banyak Obat Diet Tiruan, Perusahaan Farmasi Ini PHK 9.000 Karyawan
-
Rahasia Diet Sehat yang Cepat Menurunkan Berat Badan
-
Clean Eating: Gaya Makan Sehat yang Bikin Langsing Tanpa Ribet dan Drama
-
Rahasia Diet Tanpa Sengsara: Turun Berat Badan 10 Kg dengan Dukungan Komunitas
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan