Suara.com - Tanya:
Selamat siang Dokter,
Dok, berat badan saya menurun dari 62 kg menjadi 54 kg. Nafsu makan saya kadang ada kadang juga tidak. Hampir setiap menit saya bersendawa, tapi kadang tertahan di tenggorokan sehingga rasanya tidak nyaman sekali. Selain itu tubuh juga terasa lelah ketika berjalan atau berdiri agak lama dan pusing. Saya mempunyai penyakit maag Dok. Keadaan ini saya alami ketika saya minum (pop ice) dingin pada saat perut kosong. Saya juga sering begadang. Tekanan darah normal, hanya sgpt 60 sgpt 53. Dengan gejala-gejala yang ditunjukkan tersebut, apa yang harus saya lakukan, Dok? Lantas, apa yang dimaksud dengan SGOT dan SGPT, Terima kasih.
AR
Jawab:
Selamat sore Saudara AR,
Berdasarkan keluhan yang disebutkan, sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter dan juga pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kondisi Anda, karena selain masalah lambung mungkin ada kondisi lain yang memperparah yang dapat dideteksi saat pemeriksaan fisik.
Jangan lupa pola makan harus dijaga dan juga kurangi beban pekerjaan fisik maupun stres pikiran agar tidak memperparah kondisi Anda.
Nilai SGOT dan SGPT
SGPT dan SGOT merupakan enzim-enzim pada hati yang akan meningkat jumlahnya di dalam tubuh jika hati mengalami kerusakan baik kerusakan fungsi hati secara akut maupun kronis.
SGPT (Serum Glutamic Pyruvate Transaminase)
Enzim yang terdapat di dalam sel hati. Ketika sel hati mengalami kerusakan, akan terjadi pengeluaran enzim SGPT dari dalam sel hati ke sirkulasi darah dan akan terukur melalui pemeriksaan laboratorium.
SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) SGOT merupakan enzim hati yang terdapat di dalam sel parenkim hati. SGOT akan meningkat kadarnya di dalam darah jika terdapat kerusakan sel hati.
Namun SGOT tidak spesifik hanya terdapat di dalam hati. SGOT juga dapat ditemukan di sel darah, sel jantung dan sel otot, karena itu peningkatan SGOT tidak selalu menunjukkan adanya kelainan di sel hati.
Hasil SGPT yang tinggi juga perlu diinterpretasi berdasarkan waktu pemeriksaan darah. SGPT juga dihasilkan oleh sel otot, ginjal dan jantung. Peningkatan SGPT dapat terjadi karena adanya masalah pada organ hati, empedu, jantung.
SGPT umumnya merupakan salah satu skrining atau deteksi gangguan di hati. Peningkatan SGPT lebih dari 3 kali nilai normal dapat diindikasikan sebagai tanda adanya gangguan atau kerusakan di hati.
Nilai normal SGOT adalah 3-45 u/L, sedangkan nilai normal SGPT adalah 0-35 u/L. Nilai normal SGOT dan SGPT dari masing-masing laboratorium bervariasi.
Demikian penjelasan yang dapat disampaikan semoga membantu. Terima kasih.
Dijawab oleh: dr. Adnan Yusuf
Sumber: https://meetdoctor.com/
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya