Suara.com - Sebanyak 21 kasus baru penularan lokal virus Zika telah terkonfirmasi di pusat kota Bangkok, Thailand. Salah satu yang tertular adalah seorang perempuan hamil yang belakangan melahirkan seorang anak tanpa komplikasi, demikian diumumkan Kementerian Kesehatan Thailand, Minggu (11/9/2016).
Kini warga Bangkok diminta untuk waspada, apalagi kasus penularan Zika juga ditemukan di Sathorn, sebuah kawasan elit yang banyak dihuni warga asing serta menjadi pusat bisnis di ibu kota Thailand.
"Dari 21 kasus di kawasan Sathorn, ada satu perempuan hamil yang berhasil pulih setelah melahirkan," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Thailand, Suwannachai Wattanayingcharoenchai kepada Reuters.
"Ibu dan anaknya kini aman," jelas dia sambil menambahkan bahwa perempuan itu suaminya baru saja pulang dari Singapura.
Thailand pertama kali mencatat penularan virus Zika di wilayahnya pada 2012. Sejak itu Otoritas Metropolitan Bangkok secara regular melakuan pengujian terhadap virus itu.
Penemuan kasus baru di Thailand sendiri menyusul kabar dari Malaysia, yang para Rabu (14/9/2016) memastikan penularan virus Zika pada seorang perempuan hamil berusia 27 tahun. Perempuan itu menetap di sebuah kota di Malaysia bagian selatan, dekat dengan Singapura.
Singapura, yang mengumumkan kasus penuralan lokal Zika pertamanya pada 27 Agustus, kini menjadi negara di Asia Tenggara dengan jumlah kasus penularan virus Zika paling tinggi. Setidaknya ada 300 orang di Singapura yang positif mengidap Zika.
Virus Zika pada perempuan hamil diketahui bisa menyebabkan microcephaly, sebuah kelainan bawaan pada bayi yang berupa mengecilnya ukuran kepala dan otak.
Menurut Suwannachai, sebanyak 30 perempuan hamil pengidap Zika yang kini sedang dipantau di Thailand. Sejauh ini sudah enam perempuan hamil pengidap Zika yang melahirkan dan anak mereka tak mengidap kelainan.
Sebanyak 16 dari 76 provinsi Thailand telah melaporkan adanya infeksi Zika sejak Januari tahun ini. Tetapi belum ada kematian atau cacat yang disebabkan oleh virus itu.
Tag
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental