Suara.com - Kabar bahagia bagi Anda yang berniat untuk berhenti merokok mulai dari sekarang. Meski rokok selama ini dikaitkan dengan risiko mengidap kanker paru, tapi bila Anda memilih untuk berhenti merokok, maka efektif dalam menurunkan risiko tersebut.
Meski demikian dr. Jamal Zaini, SpP dari RSUP Persahabatan tak menampik bahwa risiko kanker tetap masih membayangi mantan perokok.
"Kalau merokok sampai usia tua maka risiko meninggal akibat kanker paru meningkat. Tapi kalau stop di usia tertentu, risikonya akan turun, tapi bukan berarti terlindungi dari risiko kanker," ujar dia.
Dampak merokok yang dapat menimbulkan kanker, menurut Jamal, butuh waktu bertahun-tahun lamanya.
Di Amerika Serikat, tambah dia, peningkatan tren merokok pada 1975 berbanding lurus dengan peningkatan kasus kanker paru pada 2000.
"Data di Indonesia juga begitu, untuk jadi kanker, butuh waktu lama. Biasanya mulai 5 tahun setelah merokok menjadi kebiasaan sel epitel yang terpapar zat perusak pada rokok, mulai error lalu lama kelamaan jadi kanker. Jadi, kanker itu proses yang lama, bukan tiba-tiba merokok langsung kanker," pungkas Jamal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental