Suara.com - Kanker payudara tak hanya menyerang perempuan. Laki-laki juga tak lepas dari risiko penyakit ini. Menurut dokter M. Yadi Permana SpB(K) Onk dari RSUP Fatmawati, risiko laki-laki terkena kanker payudara memang tidak sebesar perempuan yakni kurang dari 1 persen dari total pengidap kanker payudara.
Namun, sepanjang lima tahun menjalankan profesinya sebagai dokter spesialis bedah onkologi, ditemukan 2 kasus kanker payudara pada laki-laki.
"Tapi, meski jumlahnya sedikit, kaum Adam tetap harus berhati-hati dengan penyakit ini. Karena 60 persen kasus kanker payudara kebanyakan datang dengan stadium lanjut," ujar dr Yadi pada temu media Kampanye "Rumpian Beha" di Jakarta, Rabu (21/2/2016).
Sebenarnya, lanjut dia, kasus kanker payudara pada laki-laki jauh lebih mudah dideteksi lebih dini ketimbang perempuan lantaran kelenjar payudara pada laki-laki tak sebesar perempuan.
"Mengenali perubahan pada payudara laki-laki justru lebih mudah karena kan cenderung datar. Ada benjolan sedikit seharusnya sudah langsung diperiksa ke dokter," tambah dia.
Pada laki-laki, kasus kanker payudara, lebih banyak dipengaruhi faktor hormonal. Stres dan asupan makanan yang tidak sehat menjadi pemicu adanya gangguan.
Kabar baiknya, tambah dr Yadi, jika kanker payudara terdeteksi pada stadium 1 atau 2, angka harapan hidup mencapai 98 persen dibandingkan jika terdeteksi saat stadium 3 atau 4.
Untuk itu, lanjut dia, baik laki-laki maupun perempuan harus melakukan periksa payudara secara rutin, dan segera berkonsultasi ke dokter jika menemukan benjolan.
"Salah satu cara menemukan lebih dini adalah melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Ketika mengenali adanya perubahan, jangan dibiarkan, langsung dibawa ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat," pungkas dia.
Baca Juga: Dihantam Calya dan Sigra, Datsun Ingin Terus Jadi Pionir di Pasar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat