Suara.com - Ada beberapa cara menikmati alam bawah laut, salah satunya melalui teknik scuba diving. Scuba sendiri merupakan kependekan dari Self Contained Underwater Breathing Apparatus, yang berarti menyelam dengan peralatan oksigen.
Penyelam akan bernapas menggunakan selang dalam kedalaman beberapa meter, sehingga dirinya harus benar-benar menguasai penggunaan alat bantu napas selama berada di dalam air.
Nah, jika Anda berniat menyelam dengan teknik scuba diving, Anda harus mewaspadai risiko nyeri di bagian gigi. Pasalnya, tekanan atmosfer di bawah air yang cukup tinggi dapat meningkatkan risiko tambalan gigi rusak dan mahkota gigi menjadi longgar.
"Penyelam harus konsultasikan kondisi gigi ke dokter sebelum mereka melakukan penyelaman ke dasar laut. Terutama bagi mereka yang baru mendapat perawatan gigi," ujar peneliti Vinisha Ranna dari University at Buffalo di New York.
Ranna mengatakan, penelitian ini dilakukannya karena melihat tren masalah pada gigi yang diidap para penyelam scuba diving. Setelah ditelusuri, gangguan pada rongga mulut ini juga bisa meningkatkan risiko penyelam mengalami cedera saat berada di bawah laut.
"Mengingat regulator pasokan udara berpusat di mulut, setiap gangguan pada rongga mulut berpotensi meningkatkan risiko penyelam mengalami cedera," tambahnya.
Temuan yang dipublikasikan dalam British Dental Journal ini dikumpulkan dari hasil wawancara terhadap 100 penyelam bersertifikat.
Dari 41 peserta yang melaporkan gangguan gigi, 42 persen peserta mengalami sensasi nyeri di gigi mereka, 24 persen mengalami nyeri saat menggigit pengatur udara di mulut mereka terlalu erat dan 22 persen melaporkan nyeri rahang. 5 persen lainnya mengaku bahwa mahkota gigi mereka terasa kendor, sedangkan 1 persen lainnya merasa bahwa tambalan giginya lepas.
"Potensi kerusakan gigi jarang dikhawatirkan oleh para penyelam. Tapi fakta di lapangan, banyak penyelam yang mengeluhkan kondisi gigi usai menyelam," pungkas dia. [Zeenews]
Baca Juga: So Sweet! Kisah Cinta Petani Cina Nikahi Perempuan Bule Cantik
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia