Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa mendesak Presiden Joko Widodo untuk bisa mengganti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise apabila isu reshuffle jilid II benar akan dilakukan.
"Yohana memang harus diganti dari awal saya bilang. Bu Yohan Prof apa? Dia representative Papua tapi itu harus dihindari Jokowi. Saya komisi VIII rekomendasi ganti," kata Anggota Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa Maman Imanulhaq usai menghadiri diskusi bertajuk 'Reshuffle Datang Parpol Tegang' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2015).
Maman yang juga anggota DPR Komisi VIII itu menilai kalau Yohana tidak mengerti bagaimana cara yang tepat untuk meilndungi anak dan perempuan.
"Dia nggak ngerti. Dia nggak gunakan validasi data bagaimana beri pemberdayaan perempuan dan anak. Kasus anak malah diambil Komnas Perempuan, bukan dia," kata Maman.
Menurutnya, sosok yang tepat untuk mengisi posisi Yohana adalah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Namun Maman menegaskan ini bukan berarti harus Khofifah yang menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Kita bisa berkaca dari Menteri Sosial. Dia ngerti persis peta perang di perlindungan anak dan perempuan perlindungan anak, perempuan ada di jaman Gusdur makanya blue printnya Kita miliki," ujar dia.
Selain itu Yohana juga dianggap tidak mengerti tentang birokrasi. Maman mempermaslaahkan orang-orang yang ada di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Berita Terkait
-
Mahfud MD Kasih Dua Jempol untuk Prabowo: Ada Apa Ini?
-
Sebelum Kerusuhan Meletus, Mahfud MD Sebut Prabowo Tak Gubris Masukan Akademisi UGM: Udah Biarin Aja
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Dicopot dari Kepala PCO, Ini Rekam Jejak Hasan Nasbi di Dunia Politik
-
Kritik Pedas Rocky Gerung Respons Reshuffle Prabowo: Cuma 'Dikocok Ulang', Hasilnya Sama Saja
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum
-
Menteri Haji dan Umrah Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK, Ada Apa?
-
Menkum Sahkan Kubu Mardiono Dinilai Redam Dualisme PPP: Ibarat Sepak Bola, 90 Menit Selesai!
-
Tragedi Maut Al Khoziny: Kemenag Janji Rombak Aturan, Standar Bangunan Pesantren Segera Ditetapkan
-
Menteri Haji Sambangi Gedung KPK Usai Jumatan, Sinyal Baru Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
PSI Dikritik Habis! Sembunyikan Jokowi, Malah Tampilkan Kaesang yang 'Tak Layak Jual'
-
Sejauh Mana Kesiapan IKN jadi Ibu Kota Politik? Begini Update dari Kepala Otorita
-
Malu-malu Umumkan Jokowi Jadi 'Bapak J', PSI Dicurigai Partai Tertutup: "Aneh Bila Belum Dipublish"
-
Brigadir Esco Dibunuh Istri: Brigadir Rizka Sintiani Dibantu Orang Lain Angkat Mayat Suami?
-
DPR RI Dukung Pembekuan Izin TikTok, Tapi Minta Tidak Matikan Ekosistem UMKM