Suara.com - Berhenti merokok merupakan hal yang sulit untuk dilakukan bagi para perokok aktif. Ada saja alasan yang membuat mereka tak bisa berhenti merokok mulai dari sakit kepala, tak produktif, hingga sederet alasan lainnya.
Padahal, menurut Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K) selaku Ketua Divisi Penyakit Paru Kerja dan Lingkungan RSUP Persahabatan, 50-70 persen perokok ingin berhenti. Sayangnya, hanya 5 persen dari mereka yang berhasil.
Ada berbagai alasan mengapa banyak perokok aktif sulit berhenti dari kebiasaan ini.
1. Ketagihan
Rokok mengandung zat yang dapat menyebabkan ketagihan yakni nikotin. Zat ini menempel dalam reseptor otak yang kemudian melepas dopamin dan membuat perokok merasa tenang dan nyaman.
"Ketika berhenti merokok, rasa nyaman ini hilang sehingga muncul gejala gelisah, nggak tenang. Itu sebabnya perokok susah untuk berhenti," ujar dr. Agus pada temu media #SuaraTanpaRokok di Jakarta, Jumat (27/1/2017).
2. Rasa nyaman lain selain ketagihan
Selain ketagihan, perokok juga mendapatkan rasa nyaman yang lain. Dr Agus mencontohkan rasa nyaman tersebut bisa berupa penekanan nafsu makan, stres yang mereda, dan daya pikir yang lebih tinggi.
"Yang terjadi ketika berhenti aspek tersebut jadi kebalikan sehingga orang jadi mudah marah, sulit tidur dan merasa susah fokus. Bahkan gejala putus nikotin ini mirip dengan gejala sakau," tambah dia.
3. Kurang motivasi
Motivasi merupakan kunci penting jika seseorang ingin berhenti merokok. Bahkan, menurut riset yang dilakukannya, meski perokok sudah diberi obat-obatan tingkat keberhasilan untuk berhenti hanya 30 persen jika tidak disertai motivasi.
"Kalau motivasi tinggi bisa sampai 70 persen peluang keberhasilan berhenti merokok," tambah dia.
4. Sulit merubah perilaku
Seseorang yang mau berhenti merokok, tambah dr Agus, harus sungguh-sungguh mengubah perilakunya. Memang, dalam hal ini butuh bantuan orang terdekat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis