Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Firman Soebagyo mengapresiasi pernyataan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence yang menyatakan dirinya tak percaya rorok bisa membunuh seseorang seperti yang dipercayai ilmuan dan ahli kesehatan dunia.
“Saya sangat mengapresiasi pandangan Mike Pence bahwa merokok tidak membunuhmu. Sebagai politisi konservatif Wapres AS itu, Mike sangat memahami tentang politik dagang,” kata Firman di Jakarta, Minggu (22/1/2017).
Dikutip dari media businessinsider.co.idedisi 21/01/2017, bahkan, ketidakpercayaan Pence terkait bahaya rokok bagi kesehatan yang berujung pada kematian, telah disampaikan Pence dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 2000 lalu.
“Waktu untuk cek kenyataanya cepat, Meskipun histeria dari kelas politik dan media, merokok tidak dapat membunuh. Faktanya, dua dari setiap tiga perokok tidak mati dari penyakit merokok, dan sembilan dari sepuluh perokok tidak mengidap kanker paru-paru,” kata Pence.
Ketua Panja RUU Pertembakauan itu meminta Pemerintah Indonesia menjadikan hal ini sebagai rujukan untuk mempertahankan kedaulatan rakyat, khususnya di sektor pertanian. Apalagi, petani tembakau di daerah kena efek dari kampanye anti rokok yang gencar disuarakan oleh gerakan anti tembakau beberapa tahun belakangan ini.
“Hendaknya ini menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia, bahwa kita harus tetap pada posisi mempertahankan kedaulan bangsa di atas segala-galanya. Semua kebijakan dan tegulasi harus mengacu kepada kepentingan rakyat, bukan kepentingan asing,” ujar Firman.
Firman berharap pemerintah mengambil kebijakan pro rakyat demi perlindungan sektor pertembakauan nasional, dan bukan karena mendapatkan desakan asing.
“Ayo bela kepentingan negara bukan atas dasar desakan asing apalagi ada tendensi politik ekonomi dan bisnis. Ini merupakan pernyataan yang patut kita puji dan kita hargai sebagai bangsa yang negaranya berbasis pada sektor pertanian. Komentar mengejutkan dari Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru dilantik Mike Pence bahwa ia tidak percaya merokok dapat membunuh orang seperti dipercayai peneliti ilmu pengetahuan dan kesehatan,” jelas Firman.
Baca Juga: Indonesia Punya Kepentingan Ekonomi yang Besar Pada Tembakau
Berita Terkait
-
Indonesia Punya Kepentingan Ekonomi yang Besar Pada Tembakau
-
Ini Penjelasan soal Tembakau Gorilla yang Bisa Bikin Orang Mimpi
-
MY Jualan Tembakau Gorilla Memabukkan dengan Sangat Mudah
-
Ini Orangnya yang Jual Tembakau Gorilla yang Bikin Tak Bisa Gerak
-
Politisi Golkar Minta Sri Mulyani Peduli Nasib Petani Tembakau
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Rupiah Terkapar Tak Berdaya Lawan Dolar AS Hari ini ke Level Rp 16.600
-
BTN Syariah Akan Berubah Jadi Bank Syariah Nasional, Layani Tabungan Emas Hingga Haji
-
CFX Catat Transaksi Derivatif Kripto Tembus Rp73,8 Triliun
-
Profil PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT): Raksasa Tekstil Resmi Pailit!
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Bitcoin Langsung Terbang?
-
Rupiah Jebol Rp16.600, Bos BI Turun Tangan Hingga Ungkap 'Jurus' Stabilisasi'
-
UMP 2026 Naik? Menaker: Sedang Dikaji!
-
Ikut Rombongan Prabowo ke AS, Bos Garuda Indonesia Lagi Nego-nego Pembelian Pesawat Boeing
-
Pensiunan ASN Bisa Bisnis Toko Kelontong Modern dengan Modal Rp 45 Juta, Begini Caranya
-
Airlangga Ungkap 8 Paket Ekonomi, Diskon Pajak hingga Bantuan Pangan Diperluas