Suara.com - Beberapa orang memiliki kebiasaan mengerjakan urusan kantor di rumah. Konsep kerja dari rumah ini dipandang lebih nyaman karena tak ada tekanan dari atasan saat mengerjakannya.
Tapi tahukah Anda bahwa kebiasaan ini justru mengundang stres dan masalah kesehatan jiwa? Ya, temuan studi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) mengungkap, efek negatif mengerjakan pekerjaan kantor di rumah.
Menurut penelitian yang dilakukan di 15 negara ini, bekerja dari rumah justru dapat menyebabkan jam kerja lebih lama, stres dan gangguan tidur atau insomnia.
"Laporan ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi komunikasi modern dapat berakibat buruk bagi kehidupan pekerja secara keseluruhan," ujar Jon Messenger penulis studi ini.
Untuk mendapatkan temuan ini, studi mengidentifikasi beberapa jenis karyawan yang menggunakan teknologi modern untuk bekerja di luar kantor, termasuk teleworkers, penulis paruh waktu, dan pekerjaan lain yang bisa dikerjakan di rumah.
Kebanyakan responden yang bekerja dalam konsep ini, kerap mengaburkan batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Mereka juga memiliki kecenderungan bekerja lebih lama dan tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan pekerja kantoran.
"Di India survei menunjukkan bahwa mereka bekerja selama 48 jam, 7 persen lebih lama dibandingkan pekerja kantoran yang hanya berkisar 45 jam seminggu," tambah Jon.
Jon dan rekan peneliti lainnya pun merekomendasikan agar mereka yang bekerja dari rumah, dapat memberi batasan antara jam kerja dengan kehidupan pribadi yang harus dijalankan agar terhindar dari risiko negatif yang mengintai. [Zeenews]
Baca Juga: Awas! Perbaiki iPhone Sendiri Bakal Dituntut Apple
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi