Suara.com - Selain obat-obatan, suplemen dan multivitamin memiliki porsi besar beredar di bahwa payung produk farmasi.
Perusahaan suplemen dan multivitamin ini menggembor-gemborkan khasiat produk mereka yang dapat melengkapi kebutuhan nutrisi yang tak tercukupi lewat makanan.
Namun pertanyaannya, seberapa penting konsumsi suplemen dan multivitamin bagi tubuh?
Berikut adalah beberapa pertimbangan mengapa produk nutrisi tambahan tak benar-benar dibutuhkan tubuh:
1. Tidak memperpanjang usia Anda
Beberapa studi epidemiologi telah menunjukkan peningkatan risiko kematian diantara mereka yang mengonsumsi multivitamin setiap hari.
Jadi mengapa Anda harus mengonsumsi produk yang justru mengantarkan Anda pada risiko kematian lebih cepat?
2. Regulasi yang buruk
Tak seperti obat-obatan, multivitamin dan suplemen cenderung memiliki kontrol yang buruk.
Ketika kelompok pengawas suplemen dari ConsumerLab.com mensurvei 41 multivitamin yang dijual di Amerika Serikat dan Kanada, mereka menemukan 80 persen produk menyalahi beberapa aturan, seperti mengandung lebih banyak niacin, vitamin A, folat, dan magnesium yang diperbolehkan.
Hal ini tentu saja dapat berpengaruh langsung pada kesehatan orang yang mengonsumsinya.
3. Tak sebagus yang diiklankan
Kebanyakan multivitamin yang dijual di toko obat mengandung versi sintetis vitamin, yang kurang maksimal diserap oleh tubuh secara efisien.
Bahkan tak sedikit multivitamin yang mengandung pewarna makanan dan pengawet sehingga dapat mempengaruhi penyerapan vitamin, yang dalam beberapa kasus dapat menjadi racun bagi tubuh.
"Jika Anda menjalani diet seimbang dan sehat, suplemen maupun multivitamin tidak diperlukan oleh tubuh," ujar Rachael Link, ahli gizi di Amerika Serikat, seperti dilansir dari Prevention.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?