Suara.com - Antioksidan selama ini dikenal hanya terkandung di dalam sayuran dan buah-buahan. Padahal, antioksidan juga bisa ditemukan pada sumber lain, salah satunya alga dengan nama latin Haematococcus Pluvialis.
Nah, antioksidan yang terbuat dari alga ini bernama Astaxanthin. Menurut penelitian, antioksidan ini mampu melawan radikal bebas 6000 kali lebih baik dibandingkan vitamin C, 110 kali lebih baik dari Vitamin E, 54 kali lebih baik dari beta carotene yang terdapat pada wortel.
"Astaxanthin memberi warna merah dan larut dalam lemak. Antioksidan ini juga sering ditemukan dalam hewan di laut seperti udang, kepiting, dan salmon," ujar Dr. Iyer Balasubramaniam Krishnaswami, MBB, medical advisor for AstaReal dalam temu media SOHO #BetterU di Bogor, Sabtu (11/3/2017).
Dibandingkan antioksidan lainnya, Astaxanthin, ditambahkan Dr. Iyer, memiliki beberapa keunggulan. Pertama mendapatkan nilai terbaik berdasarkan standar ORAC dibandingkan jenis antioksidan lainnya.
Penelitian menunjukkan konsumsi 6 mg Astaxanthin dalam bentuk suplemen setara dengan 30 ribu mg antioksidan lainnya.
"Astaxanthin melindungi membran sel sehingga dia tidak mati karena radikal bebas. Seperti diketahui radikal bebas merupakan faktor utama penyebab peradangan dalam tubuh dan dalam jangka panjang memicu timbulnya penyakit degeneratif lebih awal," tambah dia.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. dr. Gatot Susilo Lawrence, M.Sc., Sp.PA(K), Ahli patologi dari Universitas Hasanuddin, Makasar menyebutkan, pada dasarnya antioksidan memang dapat diperoleh secara alami di dalam tubuh, namun jika ditopang dengan antioksidan dari sumber lainnya dapat memaksimalkan fungsinya dalam menangkal radikal bebas.
"Setiap ada aktivitas hidup maka radikal bebas dihasilkan. Misalnya kalau jalan kaki 3 Km itu kita akan merasa capek, sebenarnya saat itu tubuh mengeluarkan radikal bebas. Dan radikal bebas ini bisa dilawan dengan asupan antioksidan salah satunya Astaxanthin," tambah dia.
Prof. Gatot menyarankan konsumsi Astaxanthin dalam bentuk suplemen minimal 4-6 mg sehari. Efek yang bisa dirasakan setelah konsumsi Astaxanthin sendiri antara lain meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan jantung, mengatasi peradangan, mencegah komplikasi pada penderita diabetes, dan meningkatkan kesuburan bagi pasangan yang mengidam-idamkan keturunan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!