Suara.com - Puasa memberikan manfaat detoksifiasi bagi tubuh. Namun, kebiasaan merokok baik tembakau maupun vaping saat puasa ternyata justru menghilangkan manfaat tersebut.
Para perokok lebih memilih menahan lapar dibandingkan tidak merokok saat berbuka. Sehingga, setelah membatalkan puasa dengan segelas air, langsung merokok.
Menurut Houda Al Sharifi, direktur kesehatan masyarakat Wandsworth Council, mengatakan, menghisap rokok membuat manfaat kesehatan yang didapat dari puasa akan hilang. Karena itu, sebaiknya berhenti merokok.
"Pada saat ini siang hari dapat berlangsung lebih dari 15 jam. Setelah jumlah waktu itu, perokok biasanya akan mulai merasakan manfaat dari tidak merokok. Manfaat ini termasuk tekanan darah dan denyut nadi yang kembali normal, nikotin dan kadar karbon monoksida dalam darah berkurang setengahnya, dan kadar oksigen dalam darah kembali normal," ungkapnya.
"Untuk perokok biasa, 15 jam tanpa rokok merupakan prestasi tersendiri. Karena itu, saya mendorong pria dan wanita Muslim yang tidak merokok selama puasa mengambil berbagai manfaat kesehatan dan finansial untuk berhenti merokok sama sekali," sambungnya.
Bahaya menghisap vaping saat puasa
Vape memang tidak mengeluarkan asap, melainkan uap. Untuk menghasilkan uap, rokok elektrik diisi dengan cairan yang mengandung nikotin, propilen glikol, zat rasa (untuk mensimulasikan rasa tembakau), dan air. Rokok elektrik tidak mengandung tar berbahaya dan zat aditif kimia beracun.
Cairan yang dipanaskan dan mengeluarkan uap dengan mekanisme elektrik itu menimbulkan radikal bebas. Radikal bebas yang masuk ke tubuh lama-kelamaan bisa merusak sel sehat.
Penelitian menemukan, cairan vape yang dipanaskan menghasilkan zat yang bersifat karsinogen atau bisa memicu kanker. Uap yang terhirup juga bisa menimbulkan serangan asma, sesak napas, dan batuk.
Hampir semua rokok elektrik mengandung nikotin, bahkan beberapa produk rokok elektrik yang diklaim bebas nikotin ternyata juga mengandung nikotin. Rokok elektrik ini merupakan sebuah metode baru untuk memasukkan nikotin ke dalam tubuh. Padahal, nikotin membuat tubuh ketagihan.
Nikotin juga akan merangsang sistem saraf pusat dan meningkatkan tekanan darah, pernapasan, serta denyut jantung.
Zat perasa untuk menghasilkan aroma buah-buahan yang beraneka ragam pun nyatanya mengandung bahan kimia yang tidak menyehatkan. Bahaya lain dari rokok elektrik adalah kemungkinannya untuk meledak. Dalam sejumlah laporan kasus, beberapa penggunanya mengalami cedera parah karena vape meledak di tangan, bahkan di mulut ketika dihisap.
Pada dasarnya rokok elektrik ataupun rokok tembakau, keduanya menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan Anda, entah dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Jadi anggapan rokok elektrik lebih aman dibanding rokok biasa tidaklah tepat. Pasalnya, sampai saat ini rokok elektrik belum terbukti aman secara ilmiah. Jika ingin sehat, bukan mengganti rokok konvensional dengan rokok elektrik, melainkan berhenti merokok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan