Suara.com - Tanya:
Selamat sore Dokter,
Saya seorang perempuan belum menikah. Saya menderita sistitis dan sering terbangun di malam hari. Yang ditanyakan, apakah penderita sistitis seperti saya boleh berenang? Pada malam hari saya selalu terbangun lebih dari lima kali. Bagaimana caranya agar tidak terbangun terus, Dok? Mohon sarannya. Terima kasih.
AM
Jawab:
Selamat sore Saudari AM,
Menyikapi sistitis (radang pada kandung kemih), setiap pasien hendak memerhatikan beberapa hal mengenai penyakit ini sebagai berikut:
1. Kebanyakan diderita oleh perempuan (90 persen).
2. Penyebab pastinya tidak terlalu jelas; infeksi, iritasi oleh batu, gangguan persarafan kandung kemih, hingga penyakit autoimun.
3. Keluhannya berkisar mulai dari ringan hingga menganggu aktifitas sehari-hari, termasuk tidur. Keluhan tersebut antara lain, nyeri saat berkemih, nyeri di pinggang/ari-ari, nyeri pada sekitar kemaluan, sering berkemih, dan nyeri ketika atau setelah berhubungan seksual.
3. Sistitis umumnya berlangsung kronis.
5. Sebanyak 50 persen kasus sistitis dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan.
Pengobatan sistitis umumnya terfokus untuk mengatasi gejala, dan penderita sistitis tetap boleh berenang asal pastikan kolam renangnya bersih, tidak terlalu banyak mengandung zat kimia seperti kaporit atau klorin. Hindari berenang di danau, sungai atau laut untuk sementara waktu.
Lakukan beberapa latihan mengatasi keluhan sering berkemih. Misalnya ketika Anda merasakan berkemih setiap 30 menit maka usahakan menjadi setiap 45 menit.
Durasi ini dapat ditambah selang beberapa hari setelah Anda beradaptasi.
Hindari stres sebab stres diketahui dapat mentriger berkemih lebih sering.
Gunakan pakaian yang longgar, termasuk ketika tidur. Pakaian yang ketat dapat merangsang kandung kemih Anda.
Olahraga ringan teratur setiap hari, seperti jalan santai atau peregangan. Selain itu bila Anda merokok sebaiknya hentikan kebiasaan buruk tersebut.
Hindari pula makanan atau minuman yang dapat memicu keluhan sistitis, seperti jeruk, lemon, tomat, cokelat, minuman berkafein, minuman bersoda, alkohol, dan makanan pedas.
Sistitis memang termasuk penyakit yang kronis sehingga tidak dapat diprediksi secara pasti waktu kesembuhannya. Namun Anda tidak perlu khawatir sebab dengan pengobatan disiplin kemungkinan penyakit untuk sembuh sangat besar.
Demikian penjelasan yang dapat disampaikan, semoga membantu. Terima kasih.
Dijawab oleh: dr. Dian Azizah
Sumber: https://meetdoctor.com/
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan