Suara.com - Untuk kesekian kalinya, sebuah studi memperingatkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan gangguan mental dan meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.
Bahkan menurut para peneliti, merawat kondisi seperti sleep apnea dan hypopnea (pernapasan dangkal) dapat menurunkan risiko demensia atau setidaknya, memperlambat perkembangan risiko tersebut untuk terjadi.
"Yang menarik dari penelitian ini adalah bahwa mereka melihat perubahan biologis di otak yang mungkin mendasari hubungan antara masalah tidur dan penyakit Alzheimer," kata Keith Fargo dari Wheaton College di Illinois di AS dilansir Zeenews.
Ia juga mengatakan bahwa orang dengan keluhan sleep apnea atau mendengkur harus mendapat perawatan serius. "Bahkan jika Anda tidak memiliki penyakit Alzheimer dan tidak akan pernah mengembangkannya, sleep apnea sendiri dapat menyebabkan masalah kognitif [berpikir], yang dapat ditangkal dengan pengobatan," kata Fargo.
Sleep apnea mempengaruhi tiga dari 10 laki-laki dan satu dari lima perempuan. Sleep apnea terjadi ketika jalan napas bagian atas menutup sebagian atau seluruhnya dan menyebabkan jeda bernafas saat tidur.
Peneliti juga menemukan bahwa sleep apnea dapat dikaitkan dengan peningkatan perkembangan plak beta amyloid di otak baik bagi orang tanpa demensia atau pada mereka yang sudah menderita demensia.
Temuan menunjukkan bahwa sleep apnea dikaitkan dengan peningkatan endapan beta-amyloid di otak dan penurunan beta-amyloid pada cairan tulang belakang. Mereka juga melihat peningkatan kadar protein tau yang merupakan penanda lain dari adanya risiko Alzheimer.
Tim melihat akumulasi plak amiloid di otak lebih dari 500 orang yang tidak memiliki demensia. Temuan menunjukkan bahwa orang dengan masalah tidur memiliki lebih banyak plak ini daripada mereka yang tidak memiliki kesulitan tidur.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan