Suara.com - Sebuah studi terbaru menunjukkan jika makan dan tidur tepat waktu serta membatasi waktu menonton televisi, dapat meningkatkan kesehatan emosional dan menurunkan risiko obesitas pada anak-anak.
Kesimpulan ini dicapai setelah peneliti dari Ohio State University di AS mempelajari sekitar 10.955 anak dan kebiasaannya. Mereka mengevaluasi tiga rutinitas rumah tangga pada anak berusia 3 tahun, seperti waktu tidur biasa, waktu makan reguler dan waktu menonton televisi setiap hari.
Periset kemudian membandingkan dengan laporan orangtua mengenai dua aspek pengaturan diri anak pada usia yang sama. Mereka kemudian menyelidiki bagaimana rutinitas dan pengaturan diri dapat mempengaruhi obesitas pada anak usia 11.
Periset menemukan bahwa pada usia 3 tahun, 41 persen anak-anak selalu memiliki waktu tidur rutin, 47 persen memiliki waktu makan reguler dan 23 persen dibatasi hanya satu jam atau kurang dalam menyaksikan TV atau video setiap hari.
Peneliti menemukan bahwa ketiga rutinitas rumah tangga tersebut berkaitan dengan regulasi diri emosional lebih baik, yang merupakan sebuah ukuran berdasarkan tanggapan orang tua terhadap pertanyaan seperti betapa mudahnya anak menjadi frustrasi atau terlalu bersemangat.
Menurut peneliti, anak-anak dengan disregulasi emosional, cenderung mengalami obesitas nantinya. Periset juga menemukan bahwa tidak adanya waktu tidur prasekolah reguler adalah prediktor obesitas tunggal pada anak usia 11 tahun. Risiko obesitas meningkat bahkan ketika anak-anak yang 'selalu' tidur rutin, berkurang kapasitasnya menjadi 'kadang-kadang.'
"Kami melihat bahwa anak-anak yang memiliki kesulitan dalam regulasi emosi pada usia 3 tahun juga cenderung mengalami obesitas pada usia 11 tahun," kata Sarah Anderson, seorang profesor di Ohio State University.
Penelitian ini dipublikasikan di International Journal of Obesity. [Zeenews]
Baca Juga: Minum Air Putih 60 Detik Setelah Bangun Tidur, Rasakan Manfaatnya
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia