Suara.com - Salah satu pertolongan pertama untuk mengatasi cedera adalah mengompres dengan es batu. Cara ini dianggap dapat mengurangi rasa sakit sehingga banyak orang melakukannya.
Namun para ahli seperti dilansir laman Boldsky memperingatkan agar tidak menjadikan es batu sebagai pertolongan pertama lagi. Pasalnya, es batu justru memperlambat proses penyembuhan dan hanya mengurangi rasa sakit sementara waktu.
Sebaliknya peradangan saat cedera yang menimbulkam rasa sakit merupakan langkah awal proses penyembuhan saat terjadi luka. Untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak karena cedera, peradangan perlu terjadi. Dan pemberian kompres es hanya mengganggu proses peradangan.
Selain itu sensasi dingin yang ditawarkan es batu juga kerap membuat bagian tubuh kita mati rasa. Hal ini cukup berbahaya karena dapat mengurangi koordinasi, kecepatan serta kekuatan otot yang dapat memperlambat gerakan.
Es batu juga dapat menghambat perkembangan sel di daerah yang terkena cedera. Padahal proses perbaikan sel merupakan proses penting untuk mencapai kesembuhan.
Ahli juga mengatakan bahwa saat terjadi cedera sebenarnya pembuluh darah mengalami pelebaran sehingga tampak bengkak. Sirkulasi darah pun meningkat untuk memasok protein dan zat lain di area terjadinya cedera untuk perbaikan. Sayangnya mengompres dengan es batu justru akan memperburuk proses ini.
Untuk itu bila ingin sembuh, hindari mengompres bagian tubuh yang cedera dengan es batu. Cara ini hanya digunakan untuk situasi darurat dan segera cari pertolongan medis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar