Suara.com - Anda baru saja cabut gigi? Untuk mempercepat pemulihan, Anda tidak boleh sembarangan mengonsumsi makanan atau minuman.
Ada beberapa pantangan makanan dan minuman yang harus Anda patuhi setelah cabut gigi. Kira-kira apa saja yang harus dihindari? Ini dia ulasannya yang dihimpun hellosehat.com.
Setelah operasi cabut gigi, mulut dan rahang Anda mungkin masih terasa kebas akibat pengaruh obat bius. Akan tetapi, biasanya pengaruh obat bius ini akan hilang sendiri dalam waktu beberapa jam.
Jadi tenang saja, Anda tetap bisa makan setelah cabut gigi. Namun, meski sudah boleh makan beberapa jam sesudahnya, Anda tetap harus berhati-hati dalam memilih menu makanan.
Pasalnya, makanan dan minuman tertentu belum boleh dikonsumsi sampai berminggu-minggu setelah Anda cabut gigi.
Kalau hanya satu atau dua gigi saja yang dicabut dan tidak ada komplikasi serius saat operasi, Anda mungkin sudah boleh makan makanan yang teksturnya agak padat dalam waktu 24 jam setelahnya. Namun, karena kasus setiap orang berbeda-beda, sebaiknya tanyakan langsung pada dokter gigi Anda soal perawatan terbaik setelah cabut gigi.
Makanan yang baik untuk mempercepat pemulihan
Supaya gusi, gigi, dan jaringan-jaringan Anda lebih cepat pulih, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang teksturnya lembut dulu. Misalnya bubur, sup krim, kentang tumbuk (mashed potato), bubur oatmeal, nasi tim, yogurt, atau puding. Dengan begitu, mulut dan gigi Anda tidak perlu bekerja terlalu keras untuk menghancurkan makanan.
Untuk pantangannya, sebaiknya Anda menghindari dulu untuk sementara beberapa makanan dan minuman yang dapat menghambat proses pemulihan. Beberapa makan dan minuman yang dipantang sebagai berikut:
1. Minuman bersoda
Soda atau karbonasi bisa mengurai gumpalan darah yang mengisi area bekas cabut gigi. Padahal, gumpalan darah ini sangat berguna untuk menyembuhkan luka atau infeksi setelah cabut gigi. Karenanya, hindari dulu minuman yang bersoda.
2. Makanan dan minuman yang terlalu dingin atau panas
Suhu yang terlalu ekstrem, baik itu terlalu dingin atau panas, bisa membuat gusi jadi nyeri. Pasalnya, setelah operasi gigi biasanya Anda akan jadi lebih sensitif terhadap makanan dan minuman yang suhunya ekstrem. Jadi pastikan sup, bubur, atau teh Anda tidak terlalu panas. Perhatikan juga agar air putih Anda tidak sedingin es.
3. Makanan pedas
Makanan yang pedas bisa membuat area bekas cabut gigi jadi iritasi atau perih. Karenanya, hindari dulu makanan pedas sampai luka Anda membaik.
4. Makanan yang keras dan renyah
Makanan yang keras dan renyah akan lebih mudah tersangkut di area bekas operasi gigi. Hal ini bisa mengundang bakteri untuk bersarang dan berkembang biak. Selain itu, Anda juga harus mengunyah lebih keras padahal gusi sedang dalam masa pemulihan.
5. Minuman beralkohol dan berkafein
Anda suka minum bir atau kopi? Sebaiknya hindari dulu ya, sampai gigi Anda membaik. Pasalnya, kandungan alkohol dan kafein bisa menghambat proses pemulihan. Keduanya juga akan membuat Anda kehilangan banyak cairan tubuh karena bersifat diuretik. Padahal, Anda butuh cairan tubuh yang cukup supaya lebih cepat sembuh.
6. Makanan yang lengket
Makanan yang lengket seperti lemper, ketan, dan permen karet bisa menempel di area bekas cabut gigi dan membuatnya iritasi. Jadi, usahakan untuk mengonsumsi makanan yang mudah ditelan dulu.
7. Makanan dan minuman asam
Kadar keasaman dari makanan dan minuman seperti jeruk, cuka, tomat, mangga, dan kimchi bisa membuat area bekas operasi gigi jadi perih menyengat. Maka, di masa-masa awal pemulihan gigi sebaiknya Anda mengonsumsi makanan yang rasanya tidak terlalu kuat atau menyengat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak