Suara.com - Hati-hati untuk turut serta berpartisipasi dalam tantangan online makan super pedas yang kini tengah ramai. Jangan sampai kejadian seperti yang dialami oleh seorang vloger (video blogger) asal Indonesia yaitu Ben Sumadiwiria.
Ben, yang menantang dirinya sendiri untuk makan mie dengan 100 cabai rawit harus mengalami kejadian kurang mengenakkan. Dalam dua menit setelah memakan mie tersebut, telinganya terasa pengang dan tidak dapat mendengar.
"Rasa sakit itu sampai ke telinga saya sampai batas di mana mereka terasa tertutup (tuli)," kata Ben Sumadiwiria dalam videonya.
Ia memakan mie yang dicampur dengan 100 irisan cabai rawit. Cabai merah kecil ini memiliki 100.000 hingga 225.000 unit panas pada skala Scoville yang digunakan untuk mengukur kepedasan, membuat cabai rawit 45 kali lebih pedas daripada jalapeno.
"Saya tidak bisa mendengar apapun, Bung," katanya dalam video, sesaat sebelum menyiram kepalanya dengan air dingin.
Sekarang, para ilmuwan telah menemukan alasan di balik ketulian sementara yang biasanya terjadi sesaat setelah memakan sesuatu yang sangat pedas.
Periset mengatakan bahwa tenggorokan dan telinga dihubungkan oleh saluran yang dikenal sebagai tabung Eustachius, yang membantu menyamakan tekanan di telinga bagian dalam.
Ketika hidung mulai menghasilkan banyak lendir maka hal tersebut bisa menghalangi tabung Eustachius, kata Michael Goldrich, dari Johnson University Hospital di AS.
"Kemudian, sebagai tanggapan, orang akan merasa bahwa pendengaran mereka menurun. Ini adalah fenomena yang sama yang membuat dunia serasa terbungkus katak ketika Anda menderita flu yang buruk," kata Goldrich dilansir Zeenews.
Paul Bosland dari New Mexico State University di AS juga mengatakan hal tersebut dalam acara 'Live Science', bahwa mengonsumsi kadar capsaicin yang sangat tinggi bahkan bisa membuat tenggorokan atau mulut melepuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit