Suara.com - Sudah menjadi rahasia umum jika kondisi kulit bayi dan anak sangat berbeda jika dibandingkan orang dewasa. Sesaat setelah terlahir ke dunia, kondisi kulit bayi belum berkembang serta berfungsi secara sempurna terlebih jika bayi terlahir dalam kondisi prematur.
dr. Mirawati Setyorini, Sp.KK, FINSDV mengatakan, komposisi kulit pada bayi sangat berbeda karena memiliki ukuran sel kulit lebih kecil serta lapisan kulit epidermis dan dermis yang jauh lebih tipis daripada orang dewasa.
"Selain itu, kadar lipid dan faktor pelembap alamiah kulit lebih sedikit dan melanin yang juga lebih sedikit," kata Mirawati dalam acara program "Sentuhan Penuh Harapan" sekaligus acara peluncuran produk Johnson's Sensitive Touch di Jakarta, Kamis, (31/8/2017).
Karena itu, tak jarang ibu akan memiliki cukup banyak keluhan pada masalah kulit buah hatinya. Beberapa hal yang bisa menjadi pencetus masalah kulit pada bayi, menurut Mirawati, adalah suhu dan proses penggantian sel yang cepat.
"Hal itu akibat adanya tanda-tanda gangguan pertahanan kulit dan sistem imun yang hiperreaktif terhadap bahan-bahan iritatif dan alergenik," ungkapnya.
Mirawati juga menjelaskan, lima tanda bayi memiliki alergi atau kulit sensitif yaitu kulit kering, gatal saat berkeringat atau terkena bahan tertentu, bercak putih sisik, sering mengalami infeksi kulit bahkan eksim.
Parahnya, dalam sebuah survei yang diungkapkan oleh Head of Professional Marketing Manager PT. Johnson & Johnson Indonesia, Kumaladewi, DVM., MFSc ditemukan fakta bahwa hanya 10 persen ibu yang mengatakan jika anaknya mengalami kulit kering dan sensitif. Ketika melakukan survei lebih lanjut, kondisi kulit kering pada bayi ternyata dimiliki oleh sekita 60 persen bayi di Indonesia.
"Artinya ada 50 persen orangtua yang tidak sadar jika anaknya memiliki kulit kering dan sensitif," papar Kumala dalam acara yang sama.
Karena itu, salah satu cara untuk menjaga kulit sensitif pada bayi adalah dengan cara memerhatikan kebersihan kulit dan memastikan kelembaban kulit bayi agar tetap terjaga.
Baca Juga: Kasihan, Kulit Bayi Ini Rapuh seperti Sayap Kupu-kupu
"Rutin mandi dua kali sehari. Air jangan terlalu panas, idealnya 37 5 derajat celcius dan maksimal 40 celcius. Selain itu pakai juga sabun berpelembab dan mandi tidak terlalu lama yaitu 10 sampai 15 menit saja," imbuh dia.
Jangan lupa, ibu juga harus mengeringkan bayi dengan handuk lembut tanpa pewangi dan selalu memakai pelembap sesaat setelah bayi mandi.
Selain itu, hindari penggunaan pewangi pakaian, antiseptik, minyak kayu putih dan pastikan selalu mencuci baju baru bagi bayi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial